ANALIS MARKET (25/4/2019) : Rupiah Diproyeksi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.14.110 - Rp.14.130 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, kemungkinan indeks di bursa Asia bergerak mixed dengan kecenderungan turun mengikuti koreksi di bursa AS semalam, ditambah harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, yen, HK dolar dan Sin dolar kompak dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.110 - Rp.14.130 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Kamis (25/4/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti sentiment perihal BI yang kemungkinan putuskan suku bunga acuan 7DRR tetap pada RDG 24-25 April ini.

Kendati banyak spekulasi BI akan turunkan suku bunganya dalam waktu dekat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi tampaknya masih terkendala dengan target BI menurunkan defisit transaksi berjalan menjadi 2,5% dari posisi 2,89% pada akhir tahun 2019.

Upaya menurunkan defisit ini sulit dicapai jika BI menurunkan suku bunganya. “Kami perkirakan BI masih pertahankan suku bunganya 6% di tahun 2019,” jelas Lana.

Sementara dari eksternal, dalam laporan terbarunya Bank Dunia proyeksikan ekonomi Negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik sebesar 6% pada 2019 dan 2020, melambat dari 6,3% pada 2018.

Sedangkan untuk ekonomi Indonesia diperkirakan stagnan, dtumbuh sekitar 5,2% di tahun 2019 dengan dukungan konsumsi rumah tangga, dibawah asumsi APBN 2019 yang sebesar 5,3%.