ANALIS MARKET (24/4/2019) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.14.080 - Rp.14.100 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada indikasi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, Rabu (24/4/2019), terlihat dari indeks futures-nya yang sebagian besar hijau ditambah sentimen positif dari naiknya indeks di hampir semua bursa global semalam walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini.
Adapun mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.
“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.080 - Rp.14.100 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Rabu (24/4/2019).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti penerimaan pajak pada realisasi Q1-2019 tercatat sebesar Rp.248,09 trliun, tumbuh 1,8% yoy melambat dibandingkan Q1-2018 yang tumbuh 9,9% yoy. Perlambatan ini terjadi pada semua jenis pajak termasuk PPN.
Perlambatan ini ditengarai efek dari meningkatnya restitusi dan impor yang melambat. Pada Q1-2019 tercatat restitusi sebesar Rp.50,65 triliun atau tumbuh 47,83% yoy.
Perlambatan ini patut diwaspadai adanya potensi melambatnya permintaan domestik.
Sementara dari eksternal, pada Kamis esok (25/4), Korea Utara (Korut) dan Rusia akan melakukan pertemuan KTT Korut-Rusia yang kemungkinan membahas kerjasama ekonomi.
Pertemuan ini ditengarai tidak akan mengurangi sanksi AS terhadap Korut terkait program nuklirnya. KTT ini tampaknya tdak akan menjadi risiko global yang baru.

