ANALIS MARKET (25/3/2019) : Sentimen Kawasan Bisa Dorong Pelemahan Rupiah Menuju Kisaran Antara Rp.14.170 - Rp.14.170 per USD

foto : ilustrasi (ist)
foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia terlihat ‘merah’, indikasi ada potensi koreksi indeks di bursa Asia hari ini, Senin (25/3/2019), dengan sentimen turunnya indeks di bursa global semalam, ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, yen, HK dolar dan Sin dolar kompak dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.170 - Rp.14.170 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom dalam riset yang dirilis Senin (25/3/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti Posisi Investasi Indonesia (PII) pada 2018 yang tercatat bersih sebesar (minus) US$317,8 miliar, sedikit turun dari (minus) US$347 miliar.

KFLN yang meningkat menjadi indikasi minat investasi asing di Indonesia terus meningkat.

Hanya saja, naiknya KFLN ini jga perlu diantisipasi dengan naiknya permintaan USD ketika KFLN ini dilakukan repatriasi yang biasanya mencatatkan puncaknya pada triwulan ke-2.

Sementara dari eksternal, pasar global kawatirkan potensi resesi ekonomi AS semakin besar ketika pada perdagangan akhir pekan lalu tercatat inverted yield curve untuk pertama kalinya sejak 2007. Imbal hasil antara UST 10 tahun dan US Bills tercatat sama yaitu 2,46%.

Jika inverted berlanjut kemungkinan The Fed justru akan menurunkan suku bunganya untuk mencegah resesi.