ANALIS MARKET (29/11/2019) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.14.100 - Rp.14.120 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures bursa Asia ditutup ‘hijau’, indikasi ada potensi naiknya indeks di bursa Asia hari ini, Jumat (29/11), ditambah dengan sentimen harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. 

Sementara mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap US dolar.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.100 - Rp.14.120 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Jumat (29/11/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti perihal BI sinyalkan kebijakan akomodatif di tahun 2020, melanjutkan kebijakannya di tahun 2019, yaitu: 1). Penurunan suku bunga sebesar 100 bps; 2). Penurunan GWM sebesar 100 bps; 3). Penurunan LTV; 4). Kebijakan makroprudensial dengan penciptaan produk yang menjaga likuiditas; 5). Percepatan sistem pembayaran berbasis digital.

“BI menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1% - 5,5%,” ujar Lana.

Adapun dari factor eksternal, beberapa sentimen di zona euro untuk bulan November membaik, yaitu sentimen industri, sentimen di sektor jasa, sentimen konsumen,  sentimen sektor ritel, dan sentimen ekonomi secara keseluruhan. Perbaikan ini juga terlihat dari membaiknya kredit rumah.

“Perbaikan ini tampaknya menjadi titik balik setalah mencatatkan angka terendahnya di bulan Oktober. Ada potensi ekonomi zona euro akan membaik di Q4-2019,” sebut Lana.