ANALIS MARKET (25/10/2019) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.14.060 - Rp.14.080 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat naik, indikasi indeks di bursa Asia akan cenderung naik hari ini, Jumat (25/10), didukung dengan naiknya hampir semua indeks di bursa global semalam.

Adapun harga minyak mentah dibuka naik pagi ini. Sementara mata uang kuat Asia, yen, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap US dolar.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.060 - Rp.14.080 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Jumat (25/10/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti perihal kebijakan BI yang turunkan suku bunganya pada RDG kemarin (24/10), sebesar 25 bps sehingga menjadi 5%, dan juga menurunkan suku bunga deposit facility dan lending facility menjadi 4,25% dan 5,75%.

Kebijakan ini oleh BI dikatakan sebagai upaya pre-emptive mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah melambatnya ekonomi dunia.

“Kemungkinan turunnya suku bunga ini baru akan efektif mendorong pertumbuhan ekonomi pada semester-2 tahun 2020,” jelas Lana. 

Sementara dari eksternal, The IHS PMI sektor manufaktur untuk AS pada Oktober 2019 naik menjadi 51,5 karena naiknya kegiatan usaha, pesanan baru, dan ketenagakerjaan.

Namun survey lain mencatat pesanan baru untuk barang tahan lama sektor manufaktur turun diikuti dengan turunnya penjualan rumah baru.

Beberapa data yang turun ini menjadi indikasi ekonomi AS yang melambat.