ANALIS MARKET (02/10/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat Terbatas dengan Potensi Pelemahan
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, penguatan pasar obligasi mulai kembali tertahan, fase konsolidasi dengan potensi penurunan mulai terlihat kembali saat ini.
“Kami melihat bahwa pasar obligasi masih akan mengalami fase konsolidasi, selama ketidakpastian masih akan berlanjut, sentiment dari global maupun lokal yang tak kunjung membaik masih menjadi penyebab pergerakan pasar saham dan obligasi stagnan. Namun demikian para pelaku pasar dan investor masih tetap dapat mencari obligasi dengan tingkat kupon yang tinggi, agar arus cashflow investasi melalui kupon dapat terjaga dengan baik,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Rabu (02/10/2019).
Fokus utamanya adalah menjaga target imbal hasil investasi agar terpenuhi hingga akhir tahun nanti.
“Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan,” sebut analis Pilarmas.
Adapun yang harus diperhatikan para pelaku pasar pada perdagangan hari ini adalah;
1.Data Amerika yang bervariatif membuat pasar bereaksi negative
Ditengah tengah berita simpang siur terkait dengan pembatasan investasi Amerika terhadap China, tak dinyana ISM atau Institute for Suppy Management factory indeks jatuh. Kejatuhannya indeks ini merupakan yang terburuk dalam kurun 1 decade terakhir. Akibat penurunan ISM Manufacturing, pasar saham di Amerika juga tergelincir karena hal ini dibawah ekspektasi. Data ini memberikan indikasi ada kemungkinan bahwa hal ini akan merambat dari sector manufacture ke sector jasa. Apabila ternyata pelemahan ini menyebar ke sector yang lain, maka hal ini akan semakin membuktikan dan meningkatkan potensi resesi yang akan terjadi tahun depan kian nyata. Tidak lama setelah laporan ISM Manufacturing yang mengalami penurunan, lagi lagi Trump kembali menyerang Powell dengan mengatakan bahwa Jay Powell dan The Fed telah membiarkan Dollar menjadi sangat kuat terhadap semua mata uang lainnya, sehingga produsen mendapatkan pengaruh buruk dari hal tersebut. Fed Rate masih terlalu tinggi. Ini serangan untuk kesekian kalinya terhadap The Fed dari Trump. Meskipun demikian, sesuai yang disampaikan The Fed sebelumnya bahwa, tahun ini setelah pemotongan tingkat suku bunga kemarin, tidak akan ada lagi pemotongan berikutnya. Namun apapun bisa saja terjadi, apabila ternyata data ekonomi Amerika yang keluar berikutnya menunjukkan penurunan yang lebih besar. Saat ini kami melihat bahwa ekonomi Amerika mulai kehilangan kecepatannya, dan seberapa besar ekonomi Amerika masih dapat berjalan untuk menghindari resesi yang kian terjadi. Dan ketika ekonomi Amerika melambat, stimulus dalam bentuk fiscal dan moneter akan dapat memberikan dorongan ekonomi apabila digunakan pada waktu yang tepat. Impact : High, Respond : Negative
2.White house mengirimkan memo terhadap semua pejabat untuk mempelajari dan mengevaluasi dampak dari delisting perusahaan China di Amerika
Meskipun sebelumnya para pejabat mengatakan bahwa itu semua merupakan berita palsu, namun dari CNBC mengatakan bahwa mereka melihat memo tersebut. Isi memo tersebut tidak membuat rekomendasi, namun lebih kepada memberikan alasan mengapa batas investasi harus dilakukan. Memo tersebut juga mengatur pertemuan dengan Komite Koordinasi Kebijakan yang mencakup anggota Lembaga Pemerintah terkait dengan unit divisi White House. Dalam isi memo tersebut juga digambarkan bahwa ada pertemuan dengan rentang antara 30 September - 4 October. Tampaknya White House telah melakukan pertimbangan untuk melakukan proses batas investasi tersebut. Namun kami melihat bahwa impact yang akan terjadi mungkin akan sangat besar, dan proses tersebut mungkin akan menjadi senjata apabila mungkin pada pertemuan antara Amerika dan China yang berlangsung pada tanggal 10 – 11 October tidak berjalan dengan baik.
3.Ulang tahun China yang ke 70, menjadi sebuah pembuktian China akan menjadi lebih baik.
Presiden Xi Jinping pada pidatonya mengatakan bahwa tidak ada kekuatan yang mampu menghentikan China. Xi juga menyerukan stabilitas di Hong Kong, persatuan etnis China, dan persatuan Negara. Xi mengatakan bahwa China akan terus maju dan menjadi besar, tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan bangsa China. Namun disatu sisi dalam acara perayaan tersebut, Hongkong justru kembali membara. Para demonstran terus berunjuk rasa. Acara kembang api pun dibatalkan. Tidak hanya itu saja, untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 4 bulan demonstran tersebut, polisi menembak seorang dari demonstran tersebut.
“Kami merekomendasikan wait and see hari ini dengan potensi bersiap untuk menjual. Pergerakan pasar yang melebihi 55 bps, akan menjadi arah obligasi selanjutnya,” sebut analis Pilarmas.

