ANALIS MARKET (15/10/2019) : Rupiah Berpotensi Menguat Menuju Kisaran Antara Rp.14.120 - Rp.14.130 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures di bursa Asia dibuka bervariasi sebagai indikasi potensi indeks di bursa Asia akan bergerak mixed, dengan kecenderungan turun terbawa sentimen koreksi di bursa global semalam (14/10) dan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. 

Sementara mata uang kuat Asia, yen, HK dolar, dan Sin dolar dibuka menguat terhadap US dolar.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.120 - Rp.14.130 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Selasa (15/10/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti rilis data Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) Indonesia tahun 2019 tercatat 161,81, naik sedikit dari 2018 yang sebesar 60,81.

Minimnya pertumbuhan IPK disebabkan keahlian tenaga kerja yang rendah. Ada sebesar 136 juta angkatan kerja, dan sekitar 58% merupakan lulusan SD dan SMP. Relatif rendahnya kualitas ini menjadi salah satu faktor turunnya GCI Indonesia di tahun 2019 ini. 

Sementara dari factor eksternal, kinerja neraca perdagangan China untuk September tercatat surplus sebesar USD 396,5 miliar, naik dibandingkan Agustus yang sebesar USD 348,5 miliar.

Ekspor mencatatkan penurunan 3,2% yoy, diatas ekspektasi konsensus 3% yoy. Penurunan ekspor terutama terjadi dengan mitra dagang AS sebesar 17,8% yoy. Kesepakatan dagang fase satu yang dijadwalkan ditandatangani lima minggu mendatang menjadi harapan naiknya ekspor China.