Indeks Kospi Meningkat 0,47 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 10,01 poin, atau sekitar 0,47 persen, pada Rabu (23/1/2019), menjadi 2.127,78. Volume perdagangan moderat mencapai 401,77 juta saham senilai 5 triliun won atau sekitar US$4,43 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 524 berbanding 295.

Setelah sempat melemah di awal perdagangan, angka indeks mengalami rebound setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menyebutkan bahwa kabar pembatalan pertemuan pendahuluan dalam negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok tidak benar.

“Sentimen pasar sangat mudah terpengaruh perkembangan terbaru negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok,” kata Jeong Dai, analis Meritz Securities, seperti dikutip Yonhap News.

“Investor institusi membeli saham-saham yang sebelumnya mengalami penurunan,” ungkap Jeong.

Investor institusi membeli saham senilai 445,18 miliar, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing menjual saham senilai 173,7 miliar won dan 273,28 miliar won.

Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif menguat. Saham Hyundai Motor dan Hyundai Mobis masing-masing melonjak 1,18 persen dan 4,62 persen.

Saham perusahaan telekomunikasi meningkat usai pemerintah Korea Selatan berjanji akan meningkatkan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur 5G. Saham SK Telecom dan KT masing-masing meningkat 1,89 persen dan 1,03 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,36 persen, sedangkan saham SK Hynix meningkat 0,3 persen. Saham perusahaan biofarmasi Hanmi Pharmaceutical terjun 2,91 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 3,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.127,3 won per dolar AS.

Meski indeks Kospi berakhir di teritori positif, secara umum bursa saham Asia melemah hari ini. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 15,10 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 5.843,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Filipina, Malaysia, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Thailand dan Indonesia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,30 poin menjadi 2.581. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong juga berakhir datar, dengan pergerakan naik hanya 2,75 poin menjadi 27.008,20.