ANALIS MARKET (19/9/2018) : IHSG Hari Ini Memiliki Potensi Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id -  Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (18/9), Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar (-0.21%) ke level 5,811. Sektor industri mengalami kenaikan terbesar di sektor infrastruktur (+1.55%), aneka industri (+0.75%) sedangkan yang mengalami penurunan terbesar sektor properti (-1.48%), barang kosumsi (-1.22%). Sementara investor asing memcatatkan net sell disemua perdagangan saham sebesar Rp.196,8 milyar.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, faktor sentimen global masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar. 

Pasalnya, dalam waktu dekat, tepatnya 24 September 2018, Amerika akan mulai memberikan kenaikkan tarif sebesar 10% yang akan dilanjutkan menjadi 25% pada 2019.

Di lain sisi, China bersiap membalas kenaikkan tarif tersebut sebesar US$ 60 miliar, kebijakan ini juga akan berlaku pada waktu yang sama. Hal ini akan mendorong perang dagang yang tidak berkesudahan.

Selain itu, disaat yang sama, gelombang protes pemotongan anggaran dimana pemerintah Argentina tetap melakukan pengetatan anggarannya. Pengetatan anggaran tersebut untuk mencapai keseimbangan fiskal. Kebijakan tersebut dilakukan akibat dampak krisis yang terjadi di Argentina.

Beralih ke dalam negeri, perubahan kurs dalam asumsi makro APBN dari sebelumnya 14.400 menjadi 14.500 menjadi realitas yang cukup baik bagi Pemerintah.

“Namun di sisi lain, kami menilai bahwa, apakah Pemerintah tidak cukup yakin dalam menjaga nilai Rupiah?” imbuh Nico dalam laporan riset yang dirilis Rabu (19/9/2018).

Secara teknikal, lanjutnya, indeks IHSG hari ini memiliki potensi melemah dengan support dan resistance di level 5,780-5,844.