ANALIS MARKET (28/8/2018) : Terdampak Sentimen Regional, Rupiah Diproyeksi Melemah Dikisaran Antara Rp.14.630 - Rp.14.640 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, kemungkinan indeks di bursa Asia akan berlanjut naik hari ini, Selasa (28/8/2018), didukung dengan indeks futuresnya yang kompak hijau dan terbantu dengan sentimen naiknya indeks di bursa global semalam dan harga minyak mentah dibuka naik pagi ini.
Sedangkan mata uang utama Asia kompak melemah terhadap USDolar.
“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.630 - Rp.14.640 per USD walaupun tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Selasa (28/8/2018).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan, data OJK per Juni 2018 mencatat NIM bank turun menjadi 5,11% dari 5,35% pada Juni 2017. Penurunan ini dianggap wajar di tengah bank melakukan penyesuaian suku bunga merespon kenaikan suku bunga BI. Kendati turun, laba bank masih mencatatkan kenaikan. Khususnya bank BUMN mencatat kenaikan laba sebesar 17,3% yoy, sedangkan bank swasta naik 1% yoy. Pertumbuhan kredit juga naik menjadi 10,2% yoy. Kinerja perbankan tampak semakin solid di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih stagnan.
Sementara dari eksternal, AS-Meksiko sepakati kerjasama perdagangan baru dalam kerangka NAFTA untuk sektor automotif dengan memberlakukan standar keaslian (origin standar) yang lebih tinggi dari sebelumnya 62,5% menjadi 75%. Kesepakatan ini mendesak Kanada untuk melakukan kerjasama bilateral serupa.
Dari China dikabarkan, laba perusahaan manufaktur mulai turun, efek dari perang dagang dengan AS.

