RS Pelni Undur Proses IPO Hingga Kuartal IV 2018

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kondisi pasar modal yang tengah melesu menyebabkan beberapa calon emiten menunda proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Salah satu calon emiten yang mengambil langkah tersebut, adalah PT Rumah Sakit Pelayaran Nasional (Pelni).

Untuk melaksanakan penerbitan saham perdana, anak usaha PT Pelni tersebut menunjuk PT BNI Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi.

Direktur Utama PT BNI Sekuritas, Adiyasa Suhadibroto mengatakan, dalam menghadapi kondisi pasar yang diwarnai kebijakan suku bunga bank sentral yang mencenderung tinggi, maka beberapa calon emiten menunda pelaksanaan IPO.

“Untuk RS Pelni masih dicari waktunya, kemungkinan kuartal IV 2018,” ucap dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Sebelumnya, Direktur Utama Pelni, Insan Purwarisya L Tobing mengharapkan, pelaksanaaan IPO RS Pelni pada kuartal III 2018. Pasalnya, anak usaha PT Pelni yang bergerak dibidang kesehatan itu, menyusun prospectus berdasarkan laporan keuangan audit per 31 Maret 2018.

Selanjutnya, jika rencana IPO terealisasi, RS Pelni diproyeksi dapat mengantungi Rp 1 triliun dan dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha, seperti pembangunan rumah sakit.