ABMA Land Klaim Raih Dana Repatriasi
Pasardana.id - Dana repatriasi diperkirakan mendorong pertumbuhan industri properti. Kejadian ini akan direspon para pengembang dengan pembangunan properti.
Pembangunan properti diharapkan Anugerah Berkah Madani dari perolehan dana repatriasi. Dana ini akan membeli initial public offering/IPO (penawaran umum saham perdana) sebesar Rp4,16 triliun.
"Pertengahan 2016 ini properti mulai menggeliat," ujar Founder and Chief Executive Officer ABMA Land, Musyanif, di Jakarta, belum lama ini.
Bukti dana repatriasi masuk ke properti berupa pembelian gedung yang sedang dibangun ABMA Land. Pembangunan ini ditujukan bagi kalangan menengah ke atas.
Sebanyak 25% saham dilepas ABMA Land. Angka ini senilai 3,33 miliar lembar saham dengan harga ditawarkan Rp800-Rp1.250 per saham.
Penawaran ini dilakukan PT CIMB Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran berlaku 16-25 Agustus 2016.
Sebelumnya, pernyataan pre-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperoleh pada 15 Agustus 2016.
Sebanyak 87% hasil ini akan dipakai untuk ekspansi perusahaan yang terdiri dari 75% bagi akuisisi lahan, 12,5% bagi pengembangan berbagai proyek, dan sisanya untuk pelunasan utang.
Pengembangan proyek dilakukan ABMA Land seperti seperti Nifarro Park (Jakarta), Royal Betawi (Tangerang), Samala Park (Cilegon), Eat CBD, Tanjung Layar Lagoon (Makassar), North CBD (Jakarta), dan The Simpruq Signature (Jakarta).