ANALIS MARKET (09/7/2018) : Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, kemungkinan indeks di bursa Asia hari ini akan naik, terlihat dari sebagian besar indeks futures di bursa Asia yang tercatat ‘hijau’, ditambah sentimen positif dari naiknya indeks di bursa global pada akhir perdagangan minggu lalu, juga ditambah harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran  Rp.14.370 - Rp.14.390 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Senin (09/7/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, posisi cadangan devisa (cadev) BI per Juni 2018 sebesar US$119,8 miliar, turun sebesar US$3,1 miliar dari posisi per Mei sebesar US$122,9 miliar.

Penurunan cadev ini sebagai upaya stabilisasi BI untuk menjaga rupiah. Selain intervensi di pasar valas, BI juga melakukan pembelian rupiah di pasar obligasi pemerintah, dan menaikkan suku bunga acuan 7DRR sebesar 50 bps pada pertemuan RDG 28 Juni lalu.

“Kemungkinan posisi cadev ini masih akan turun jika tekanan pelemahan terhadap rupiah berlanjut,” jelas Lana.

Sementara dari eksternal, hari Jumat, tanggal 6 Juli lalu merupakan hari pertama efektif pengenaan tarif impor AS untuk barang-barang dari China senilai US$49 miliar. Tampaknya kebijakan tersebut telah diantisipasi dengan naiknya impor AS pada bulan Mei dari Negara-negara yang menjadi target yaitu China, Kanada, dan Meksiko.

Menyikapi hal ini, China dan 40 negara lainnya sedang mengupayakan pengaduan ke WTO.