ANALIS MARKET (31/7/2018) : Kinerja Emiten Masih Jadi Pendorong IHSG

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, kemarin (30/7), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik (+0.65%) ke level 6,027.  Sektor yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor tambang (+2,72%), aneka industri  (+1.50%).

Sementara yang mengalami penurunan terbesar sektor infrastruktur (-0.20%) dan sektor perdagangan (-0.10%). Untuk seluruh pasar, investor asing membukukan pembelian bersih sebesar  Rp. 234,5 milyar.

Analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus menyebutkan, beberapa factor layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; dari dalam negeri, rilis laporan keuangan emiten di semester ini masih menjadi pendorong indeks.

Selain itu, pasar menanti rencana pembatalan domestic market obligation (DMO) yang direspon positif oleh produsen batubara, dan ini akan medorong ekspor batubara meningkat dan ekspor Indonesia akan lebih tinggi dari impor yang cenderung akan meningkatkan neraca perdagangan. 

Beralih dari sana, pasar menanti rilis inflasi yang yang menurut diprediksi, inflasi (MoM) di level 0.30% dari sebelumnya 0.59%. 

Sementara dari global, pasar juga menanti hasil pertemuan FOMC dalam pekan ini terkait suku bunga, yang cenderung belum dinaikkan pada pembahasan pertemuan Bank Sentral pada 1 Agustus 2018.

“Hari kami memprediksi indeks IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan dengan level support dan resistance di 6,005 – 6,039,” tandas Nico.