ANALIS MARKET (28/6/2018) : Rupiah Kemungkinan Menguat dengan Penjagaan BI
Pasardana.id – Riset Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia terlihat merah indikasi ada potensi turun di bursa Asia hari ini dan terbawa sentimen koreksi di bursa AS semalam walaupun harga minyak mentah dibuka naik pagi ini.
Adapun mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar melemah terhadap USDolar pagi ini.
“Tetapi rupiah kemungkinan bisa menguat dengan penjagaan BI seiring dengan sinyal kenaikan suku bunga BI pada RDG hari ini, menuju kisaran antara Rp.14.140 - Rp.14.170 per USD,” sebut Lana Soelistianingsih,Kepala Riset/Ekonom SAM, dalam laporan riset yang dirilis Kamis (28/6/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, penerimaan pajak per 31 Mei 2018 tercatat sebesar Rp.484,5 triliun atau 34% dari target APBN 2018 yang sebesar Rp.1.424 triliun, atau naik 14,1% yoy. Kenaikan penerimaan ini berasal dari naiknya penerimaan PPN dan PPnBM sebesar 16% yoy.
Kenaikan ini disinyalir pemerintah sebagai meningkatnya kegiatan usaha yang artinya perbaikan ekonomi, namun realisasi ini masih 33% dari target sebesar Rp.541,8 triliun.
Sementara dari eksternal, cadangan minyak mentah AS per 22 Juni tercatat turun 9,89 juta barel, jauh dibawah ekspektasi konsensus yang turun 2,57 juta barel. Penurunan ini terjadi dalam 3 minggu berturut-turut dan merupakan penurunan terendah sejak 2016. Harga minyak mentah jenis WTI kemarin naik tajam 2,79% menjadi US$72,57.

