Indeks Nikkei Turun 0,16 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, turun 35,25 poin, atau sekitar 0,16 persen, pada Rabu (2/5/2018), menjadi 22.472,78. Indeks Topix juga mengalami pelemahan, melorot 0,15 persen menjadi 1.771,52.

Seperti dilansir Reuters, pelemahan yang terjadi dipicu kehati-hatian para investor jelang pengambilan keputusan kebijakan moneter oleh Federal Reserve Amerika Serikat. Penguatan dolar AS terhadap yen Jepang sebesar 0,36 persen menjadi 109,738 dan sentimen positif terhadap saham teknologi mencegah angka indeks turun lebih jauh hari ini.

Bursa Tokyo akan tutup pada Kamis (3/5/2018) dan Jumat (4/5/2018) sehubungan perayaan Hari Konstitusi (Kenpo Kinenbi) dan Hari Tanaman (Midori no Hi) yang merupakan bagian dari libur Golden Week, sehingga sesi perdagangan hari ini merupakan sesi terakhir yang memungkinkan para investor melakukan penyesuaian posisi sebelum The Fed mengambil keputusan.

Sektor otomotif anjlok dipicu lemahnya penjualan kendaraan baru di Amerika Serikat seiring merosotnya permintaan konsumen di negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut.

Saham Toyota Motor Corporation turun 0,4 persen setelah mencatatkan penurunan 4,7 persen dalam penjualan April. Saham Nissan Motor Company anjlok 2 persen setelah penjualan di AS pada April terjun 28 persen. Saham Honda Motor Company anjlok 2,3 persen setelah penjualan di AS pada April terjun 9,2 persen.

Saham Fujifilm Holdings Corporation anjlok 5,4 persen setelah Xerox Corporation menyatakan bahwa CEO dan beberapa anggota dewan direksi perusahaan tersebut akan mengundurkan diri untuk memenuhi gugatan investor aktivis yang menentang kesepakatan sebesar US$6,1 miliar dengan Fujifilm.

Sementara itu, sektor teknologi terdongkrak sentimen positif yang mencuat setelah Apple Inc mencatatkan hasil yang melampaui ekspektasi pada kuartal I 2018. Saham Murata Manufacturing Company melonjak 1,4 persen, saham TDK Corporation naik 0,8 persen, dan saham Nitto Denko Corporation melambung 5 persen.

Pelemahan yen membuat saham perusahaan-perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor terdongkrak. Saham Advantest Corporation naik 2,2 persen, saham Takeuchi Manufacturing Company meningkat 1,5 persen, dan saham Seiko Epson Corporation melambung 3,3 persen.

Dari 33 sub sektor di Bursa Tokyo, 20 di antaranya melemah, dengan sektor perminyakan dan produk batu bara memimpin pelemahan yang terjadi setelah harga minyak dunia turun ke harga terendah dalam dua pekan terakhir. Saham Inpex Corporation merosot 2,4 persen, saham Idemitsu Kosan Company terjun 5,6 persen, dan saham JXTG Holdings Inc anjlok 3,1 persen.