ANALIS MARKET (09/4/2018) : IHSG Bergerak Mixed Cenderung Menurun Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Bursa regional diperdagangkan mendatar pagi ini dibayangi pernyataan Presiden Trump yang menginstruksikan US Trade Representative mengkaji tambahan pengenaan tarif senilai US$ 100 Miliar terhadap produk impor dari China.
Sementara itu, Dow Jones turun 2.3% pada level 23,933 dipicu penurunan saham Boeing dan Caterpillar diperdagangan akhir pekan lalu (06/4), yang berpotensi mengalami dampak negatif perang dagang Amerika-China.
Adapun IHSG ditutup menurun hari Jumat (06/4) mendekati level terendah sebelumnya 6,140. Penembusan ke bawah level tersebut berpotensi memicu koreksi lanjutan.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed cenderung menurun hari ini seiring masih berlanjutnya aksi jual investor asing serta kecenderungan investor menghindari risiko,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Senin (09/4/2018).
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa aksi korporasi yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
BRPT - Rencana rights issue
PT Barito Pacific (BRPT) berencana menerbitkan maksimal 5.6 miliar lembar saham baru dan 1.4 miliar lembar waran melalui proses rights issue. Dengan demikian total saham baru yang akan diterbitkan maksimum 7 miliar lembar.
Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya berpotenti mengalami dilusi kepemilikan hingga 26.7%. BRPT menargetkan dana perolehan senilai US$ 1 Miliar dimana 52% diantaranya (US$ 520 Juta) dialokasikan untuk melunasi sisa harga pembelian Star Energy Group Holdings Pte. Ltd. (transaksi inbreng) dan sisanya untuk modal kerja.
GIAA - Road show obligasi global
PT Garuda Indonesia (GIAA) akan menggelar deal roadshow penerbitan global pada Mei 2018. Hal ini menyusul telah diraihnya persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk penerbitan global bond maksimal US$ 750 Juta. Perseroan berencana menggunakan sebagian dana untuk pembiayaan kembali utang. GIAA menunjuk underwriter untuk rencana penerbitan obligasi global: Standard Chartered, ANZ, Deutsche Bank, dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Limited.
MAIN - Kinerja FY 2017
PT Malindo Feedmill (MAIN) membukukan penurunan laba bersih sebesar 76.9%Yoy menjadi Rp 48.9 Miliar Vs Rp 211.5 Miliar tahunu 2016 kendati membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 3.9%Yoy menjadi Rp 5.44 Triliun. Naiknya beban pokok penjualan menekan kinerja laba kotor yang tercatat turun 36.2%Yoy menjadi 564.4 Miliar tahun lalu.
MEDC - Private placement
PT Medco Energi Internasional berencana menerbitkan 1.77 miliar lembar saham baru (10% dari total modal ditempatkan dan disetor) melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-preemptive rights) atau private placement. Harga pelaksanaan aksi korporasi ini sekurang-kurangnya Rp 1,305.4 per saham yang mengacu pada harga rata-rata penutupan perdagangan saham dari tanggal 2 Maret 2018-6 April 2018.
MEDC berencana menggunakan dana perolehan private placement untuk investasi atau modal kerja perseroan dan anak perusahaan. MEDC akan meminta restu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 14 Mei 2018.
WSKT - Divestasi ruas jalan tol
PT Waskita Karya (WSKT) menargetkan divestasi tiga ruas jalan tol senilai Rp 5 Triliun dapat selesai minggu depan. Pencairan dana investasi tiga ruas jalan tol pada minggu depan antara lain ruas Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo. Ruas tol tersebut berada dibawah anak suaha, PT Waskita Tol Transjawa. WSKT akan menjual 70% kepemilikan senilai Rp 5 Triliun. Manajemen WSKT mengungkapkan telah mendapatkan komitmen pembeli dari reksadana penyertaan terbatas (RDPT).
Sementara itu, WSKT juga akan menjual tiga ruas lain dengan kepemilikan masing-masing 40% dengan nilai sekitar Rp 2.5 Triliun antara lain ruas Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono dan ruas Semarang-Batang. WSKT menargetkan divestasi tiga ruas tol ini selesai pada Juni mendatang.

