ANALIS MARKET (20/4/2018) : IHSG Bergerak Cenderung Positif Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Bursa regional diperdagangkan positif pagi ini.
Sebelumnya, Dow Jones turun 0.2% pada level 24,748 seiring penurunan saham IBM.
Harga komoditas mengalami kenaikan atas potensi sanksi perdagangan yang akan diterapkan Amerika terhadap Rusia. Harga minyak mentah naik 2.9%, Nickel naik 8.3% dan timah naik 2.5% berpotensi mendorong kenaikan saham sektor komoditas.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali naik kemarin mendekati level tertinggi sebelumnya pada level 6,360 kendati dibayangi pelemahan di pasar obligasi.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung positif hari ini, seiring aksi spekulasi pasar menjelang rilis kinerja keuangan 1Q 2018,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Jumat (20/4/2018).
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebut beberapa aksi korporasi yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
BBTN- Kinerja FY 2017
PT Bank Tabungan Negara ( BBTN) membukukan kenaikan laba bersih 2017 sebesar 15% Yoy menjadi Rp 684.34 Miliar Vs Rp 594.38 Miliar pada 2016 lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik sebesar 16% Yoy menjadi Rp 2.3 Triliun tahun lalu. Posisi CAR pada akhir 2017 tercatat sebesar 17.92% (18.90% pada 2016) dengan NPL Gross 2.78% (3.34% pada 2016), ROE 14.69% ( 14.60% pada 2016) dan LDR 104.12% ( 107.79 pada 2016).
FIRE - Proyeksi lonjakan penjualan
PT Alfa Energi Investama (FIRE) optimis penjualan tahun akan naik dua kali lipas hingga menjadi Rp 353 Miliar dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 176.93 Miliar. Faktor pendukungnya berasal dari peningkatan harga komoditas batubara dan volume penjualan yang juga ditargetkan naik dua kali lipat.
Pada bulan ini perseroan akan ekspor satu vessel batubara ke India, setelah tahun lalu perseroan mendandatangani kontrak senilai US$ 1.2-US$ 1.5 Juta untuk suplai 20-70 ribu ton batubara dengan Idemitsu Kosan Co Ltd. Perseroan menargetkan produksi batubara mencapai 800 ribu ton hingga akhir tahun.
GIAA - Rencana refinancing
PT Garuda Indonesia (GIAA) berencana untuk membiyai ulang (refinancing) dua obligasi yang berbeda, yaitu sebesar US$ 500 Juta dan Rp 2 Triliun pada tahun 2018. Perseroan akan menggunakan sebagian besar dana hasil emisi obligasi global untuk merealisasikan refinancing tersebut. Perseroan mencatat obligasi senilai Rp 2 Triliun yang jatuh tempo pada Juli tahun ini dan kemudian pada tahun 2020 perseroan pun harus melunasi obligasi senilai US$ 500 Juta.
Meski berbeda batas waktu, perseroan berniat menyelesaikan pembayaran dua obligasi itu secara bersamaan. Perseroan sudah mendapat kan izin untuk penerbitan global bond masimal US$ 750 Juta, dan perseroan berinisiatif menggunakan dana tersebut untuk refinancing.
MAPI- Divestasi anak usaha
PT Mitra Adiperkasi (MAPI) akan melepas 18% saham anak usahanya PT MAP Aktif Adiperkasa melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) . Sebesar 90% hasil dana divestasi untuk pembayaran utang perseroan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja. Sementara itu, perseroan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 60.53% dari Rp 208.47 Miliar 2016 menjadi Rp 334.65 Miliar pada tahun 2017.
WSKT - Proyek tol becakayu
PT Waskita Karya (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road akan menyelesaikan tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu seksi 1A pada tahun ini. Perseroan akan menyelesaikan proyek tol Becakayu pada akhir 2018. Saat ini, proses pengerjaan proyek tol Becakayu seksi 1A dari DI Panjaitan-Cipinang sepanjang 3.19 Kilometer sudah mencapai 97%.
Ruas tol Becakayu sepanjang 21.04Km terdiri dari seksi I sepanjang 11 Km yang mengubungkan Kasablanka- Jaka Sampurna dan Seksi II yang menghubungkan wilayah Jaka Sampurna-Duren Jaya didesain sepanjang 10.04 Km.

