ANALIS MARKET (28/2/2018) : IHSG Bergerak Mixed Cenderung Turun Hari Ini
Pasardana.id Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, secara teknikal, candlestick IHSG membentuk pola bullish harami kemarin sehingga berpotensi mengalami teknikal rebound. Adapun Bursa regional dibuka menurun pagi ini. Namun sentimen pasar cukup negatif setelah mendengar komentar Gubernur The Fed, Jerome Powell.
“Menyikapi kondisi tersebut, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed cenderung turun hari ini,†sebut analis Kiwoom Sekuritas, dalam laporan risetnya, Rabu (28/2/2018).
Sebelumnya, Dow Jones turun 1.2% pada level 25,410 semalam (27/2). Dalam rapat dengar pendapat Kongres, Gubernur The Fed Jerome Powell menjelaskan perlunya kenaikan suku bunga untuk menjaga tingkat inflasi. Powell memperkirakan The Fed dapat menaikkan suku bunga lebih dari tiga kali tahun ini untuk mencegah ekonomi dari potensi overheating.
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa aksi korporasi yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
ASII - Kinerja FY 2017
PT Astra International (ASII) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 24.6%Yoy menjadi Rp 18.88 Triliun tahun lalu Vs Rp 15.16 Triliun pada tahun 2016. Naiknya kinerja didukung kenaikan pendapatan sebesar 13.8%Yoy menjadi Rp 206.06 Triliun tahun lalu Vs Rp 181.08 Triliun pada tahun 2016. Laba kotor AALI naik 16.3%Yoy menjadi Rp 42.37 Triliun tahun lalu.
BSDE - Kinerja FY 2017
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih FY 2017 sebesar 173.9%Yoy menjadi Rp 4.9 Triliun Vs Rp 1.8 Triliun pada FY 2016. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 56.7%Yoy menjadi Rp 10.4 Triliun pada FY 2017. Laba usaha tercatat naik 106.9%Yoy menjadi Rp 5.1 Triliun pada FY 2017.
INCO - Kinerja FY 2017
PT Vale Indonesia (INCO) membukukan rugi bersih FY 2017 senilai US$ 15.27 Juta Vs laba US$ 1.91 Juta pada tahun 2016. Pendapatan INCO naik 7.7%Yoy menjadi US$ 629.3 Juta tahun lalu Vs US$ 584.1 Juta pada 2016 namun beban pokok pendapatan naik 13.2%Yoy menjadi US$ 622.78 Juta. Hal tersebut menekan kinerja laba kotor yang turun 80.8%Yoy menjadi US$ 6.55 Juta tahun lalu dari US$ 34.12 Juta pada tahun 2016. Biaya bahan bakar dan batubara INCO tahun lalu naik masing-masing sebesar 36% dan 39%.
KLBF - Pabrik Biosimilar
PT Kalbe Farma (KLBF) telah menyelesaikan pembangunan pabrik bahan baku obat dan produk biologi tahap I di Kawasan Industri Delta Silicon Cikarang senilai Rp 500 Miliar berkapasitas 10 juta syringe per tahun dan Rp 200 Miliar untuk pusat penelitian dan pengembangan dengan kerjasa sama perusahaan Tiongkok dan Korea Selatan.
KLBF melalui anak usaha, PT Kalbio Global Medika (KGM) berencana investasi Rp 1-2 Triliun dalam lima tahun ke depan untuk memproduksi beberapa bahan baku obat dan biologi. KLBF juga berecana menggunakan sistem robotik dalam memproduksi bahan baku obat untuk menghindari kontaminasi. KGM akan mengkomersialkan produksinya pada tahun akhir tahun 2018.
SKYB- Ekspansi perkebunan sawit
PT Skybee (SKYB) berniat ekspansi bisnis ke sektor perkebunan kelapa sawit dengan rencana akuisisi sebanyak 99.99% saham PT Meta Epsi Agro dengan nilai sebesar Rp 171.09 Miliar. Selama ini, SKYB dikenal sebagai perusahaan perdagangan telepon seluler dan produk penunjangnya. Guna merealisasikan rencana tersebut perseroan berniat mengambil pinjaman dari PT Northcliff Indonesia dengan bunga 4% per tahun selama lima tahun.
Namun perseroan aakan mengadakan RUPSLB untuk mendapatkan persetujuan shareholder untuk mengambil pinjaman dari Northcliff Indonesia dan merealisasikan akuisisi MEA.
UNTR - Kinerja FY 2017
PT United Tractors (UNTR) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 48%Yoy menjadi Rp 7.4 Triliun tahun lalu Vs Rp 5 Triliun pada tahun 2016. Naiknya kinerja didukung kenaikan pendapatan sebesar 41.8%Yoy menjadi Rp 64.56 Triliun Vs Rp 45.54 Triliun pada tahun 2016. Laba kotor UNTR naik 49.9%Yoy menjadi Rp 14.48 Triliun tahun lalu.

