ANALIS MARKET (26/12/2018) : Pengaruh Sentiment Global Mendominasi, IHSG Diproyeksi Bervariasi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diakhir pekan kemarin (21/12), Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik sebesar 15.72 poin (+0.26) menjadi 6,163.

Sektor industri yang mengalami penguatan terbesar di pimpin oleh sektor industri barang konsumsi (+1.47%), perdagangan (+0.54%) sedangkan yang mengalami penurunan terbesar dipimpin oleh sektor agrikultur (- 0.78%), industri dasar (-0.63%). Sementara investor asing mencatatkan net sell di semua perdagangan sebesar Rp. 826,6 milyar.

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan, pergerakan indeks IHSG pada hari, Rabu (26/12/2018), di pengaruh sentiment global, terkait dengan pernyataan penasihat perdagangan Amerika, sikap Presiden Amerika terhadap The Fed dan shutdown atau penutupan layanan pemerintahan Amerika Serikat.

Diakhir pekan kemarin (21/12), penasihat perdagangan Amerika, Peter Navarro mengatakan, Amerika dan China kemungkinan tak bisa mencapai kesepakatan dagang setelah masa 30 hari negosiasi, kecuali, Beijing bisa memperbaiki kebijakan ekonominya secara mendalam.

Hal ini tentunya membuat kecemasan pelaku pasar di tengah prediksi akan terjadi perlambatan ekonomi di tahun depan.

Namun kabar baiknya, pada hari libur kemarin, China pada akhirnya telah mengeluarkan Daftar Negatif Investasi di China, tentu hal ini semakin menunjukkan komitmen China untuk membuka pasar investasinya terhadap investor.

Selanjutnya, Presiden Amerika Serikat kembali menampakan kekecewaan terhadap Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell yang kembali menaikan suku bunga acuan. Hal ini membuat Presiden AS, Donald Trump berencana memberhentikan Jerome Powell.

“Pergerakan Indeks hari ini masih berputar terhadap rencana pertemuan Amerika dan China pada bulan January nanti, dan memang benar ada sentiment penutupan layanan Pemerintahan Amerika yang dilakukan Trump, namun menurut data yang dihimpun, penutupan layanan ini tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan pasar modal Amerika, sehinga Indeks kita hari ini dipediksi bergerak variatif dengan support dan resistance di level 6,128 - 6,180,” sebut analis Kiwoom dalam riset yang dirilis Rabu (26/12/2018).