Lepas 2 Miliar Saham Lewat IPO, Nusantara Properti Incar Rp220 Miliar

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Nusantara Properti Internasional Tbk tengah menawarkan sebanyak 2 miliar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Dengan harga penawaran Rp102 hingga Rp110, maka emiten perhotelan itu akan meraup dana Rp204 miliar hingga Rp220 miliar. Disamping itu, perseroan juga menerbitkan 2 miliar waran seri 1 dengan rasio 1:1 dengan jangka waktu waran tiga tahun.

Direktur Utama Nusantara Properti Internasional, Gede Putu Adnawa mengungkapkan, dana hasil IPO tersebut nantinya akan digunakan untuk penyertaan pada dua anak usaha perseroan.

“Selanjutnya dana hasil penyertaan itu akan digunakan anak usaha untuk membangun pengembangan resort baru di tiga tempat dan pelunasan utang,” kata Adwana di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Rincinya, 80% dana hasil IPO akan digunakan untuk peningkatan modal pada anak usaha PT Nusantara Mandala Prima (NMP).

Oleh NMP dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan Takabonerate Resort di Kepulauan Selayar sebesar 37,5% dan 62,5% akan digunakan untuk membeli lahan serta membangun Surfer Paradise Resort di Rote.

Sedangkan, 20% dana hasil IPO, lanjut Adwana, akan digunakan untuk pembenahan dan peremajaan The Seri Villas dan membayar utang kepada PT Bank Victoria Internasional Tbk.

“Untuk renovasi The Seri Villas sekitar Rp16 miliar dan pembeliaan alat sekitar Rp4 miliar,” kata dia.

Lebih lanjut ia berharap, tiga proyek tersebut akan rampung di tahun 2020 dan mulai beroperasi pada tahun 2021. Dengan demikian, perseroan akan memiliki 6 resort.

“Dengan demikian, tahun 2021 kami harap dapat membukukan pendapatan Rp103,048 miliar dan laba bersih Rp28,915 miliar,” kata dia.

Asal tahu saja, berdasarkan laporan keuangan per 31 Jul 2018, perseroan membukukan pendapatan Rp15,2 miliar dan laba bersih Rp1,76 miliar. Sedangkan pada akhir 2018, diharapkan membukukan pendapatan Rp24,98 miliar dan laba sebesar Rp3,21 miliar.

Untuk aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Adapun jadwal masa penawaran tanggal 14-15 Januari 2019, penjatahan pada tanggal 17 Januari 2019 dan diharapkan mendapat pernyataan efektif pada tanggal 11 Januari 2019. Sehingga dapat dicatatkan tanggal 21 Januari 2019 pada papan perdagangan Bursa Efek Indonesia.