ANALIS MARKET (14/12/2018) : Ketidakpastian Global Berlanjut, IHSG Diproyeksi Bervariasi
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (13/12), Indeks harga saham gabungan (IHSG) di tutup naik 62.14 poin (+1.02%) menjadi 6,177. Investor asing melakukan net buy disemua perdagangan saham sebesar Rp. 686,4 milyar. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar sektor industri infrastruktur (+2.02%), aneka industri (+1.94%) sedangkan yang mengalami pelemahan sektor perdagangan (-0.11%).
Lebih lanjut, riset Kiwoom Sekuritas juga menyebutkan, posisi PM Inggris Theresa May sementara aman. Ini setelah May memenangi pemungutan suara di parlemen, Kamis (13/12/2018) dini hari WIB.
Namun, perjuangan May demi kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa (UE) akhir bulan lalu, baru akan dimulai. May akan menghadiri pertemuan Dewan Eropa dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan itu, dia berharap dapat mengubah klausul yang dikenal dengan sebutan Irish Backstop. "Backstop" merupakan komitmen Inggris dan UE bahwa tidak akan ada penjagaan militer di perbatasan Irlandia Utara. Komitmen itu terlepas dari tercapai atau tidaknya Brexit.
Ini akan menjadi awal yang baik dari sisi kompetensi May sebagai Perdana Menteri Inggris untuk memimpin proses keluarnya Inggris dari Brexit.
Fokus berikutnya dari Bank Sentral Eropa yang menghentikan program stimulusnya senilai 2.6 triliun euro atau Rp 42.998 IDR.
Tentu hal menjadi sesuatu yang baik karena ini menjadi awal yang baik yang ditunggu oleh para pelaku pasar dan investor tahun depan. Keberanian Bank Sentral Eropa akan menjadi tolok ukur bagi perkembangan tingkat suku bunga di tahun depan.
Meskipun Bank Sentral Eropa mengatakan bahwa masih membutuhkan waktu sebelum penerapannya dikarenakan pertumbuhannya yang melambat. Hal ini akan semakin memperbesar potensi era tingkat suku bunga ketat tahun depan.
Sentimen ini juga akan memberikan tekanan terhadap tingkat suku bunga Bank Indonesia untuk ikut menyesuaikan, apalagi dengan adanya potensi The Fed masih akan menaikkan tingkat suku bunga tahun depan.
“Drama masih akan terus bergulir, ketidakpastian masih cukup tinggi, namun kami berharap bahwa ditengah ketidakpastian Indeks kita masih bisa cukup stabil untuk mencapai target yang telah ditetapkan tahun ini. Secara teknikal indeks IHSG hari ini diprediksi bergerak variatif dengan support dan resistance di level 6,149-6,196,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (14/12/2018).

