ANALIS MARKET (08/11/2018) : IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (7/11), Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 15.95 poin (+0.27%) ke level 5,939. Sektor yang mencatatkan kenaikan terbesar sektor properti (+1.90%), aneka industri (+1.48%), sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar pada sektor agrikultur (-0.19%), barang konsumsi (-0.17%). Sementara investor asing membukukan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp.738,1 milyar.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, sentimen menguatnya nilai rupiah dan publikasi Bank Indonesia terkait posisi cadangan devisa Indonesia bulan Oktober 2018 sebesar US$ 115,2 miliar dimana angka tersebut meningkat dibandingkan dengan US$ 114,8 miliar pada akhir September 2018, tentunya akan mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi dalam Negeri. Hal ini tentunya akan menjadi sentiment positif bagi pasar.

Sementara dari eksternal dimana hasil pemilu paruh waktu di Amerika, partai demokrat merebut parlemen sementara Partai Republik kuasai Senat.

Keberhasilan partai demokrat menguasai parlemen tentunya tidak menyenangkan bagi partai republik yang merupakan partai pengusung Trump. Dimana partai demokrat dapat memulai penyelidikan terhadap pemerintahan dan urusan bisnis Trump. Terutama soal potensi konflik kepentingan dalam kebijakan pemotongan pajak.

Hal ini akan memberikan gairah kepada Emerging Market tidak terkecuali Indonesia untuk mulai kembali ‘on the track’, karena tentu pergerakan ekspansif Trumph akan mulai mengalami hambatan.

Fokus berikutnya adalah FOMC meeting yang akan diadakan hari ini, Kamis (08/11/2018), terkait dengan rencana kenaikkan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Desember 2018, dan potensi kenaikkan tingkat suku bunga The Fed pada tahun 2019 nanti.

“Kehati hatian merupakan kunci saat ini karena pergerakan pasar masih didominasi dari sentiment global. Secara teknikal, indeks IHSG hari ini berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 5,904-5,961,” sebut Nico dalam laporan riset yang dirilis Kamis (08/11/2018).