ANALIS MARKET (07/11/2018) : IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat dengan Support dan Resistance di Level 5,890-5,956
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (6/11), indeks harga saham gabungan (IHSG) di tutup menguat, indeks naik sebesar 3.33 poin (+0.06%) ke level 5,923. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor pertambangan (+1.07%) diikuti properti (+0.96%) sedangkan yang mengalami pelemahan terbesar sektor aneka industri (-1.66%), barang konsumsi (-1.22%). Sementara investor asing membukukan net buy disemua perdagangan saham sebesar Rp. 1,06 triliun sedangakan di pasar regular sebesar Rp.853,77 milyar.
Lebih lanjut, riset Kiwoom Sekuritas juga menyebutkan, beberapa factor layak dicermati para pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (07/11/2018), antara lain; Dari dalam negeri, menguatnya nilai rupiah dan aksi beli investor asing akan memberikan sentiment postif terhadap pasar keuangan. Masuknya investor asing memberikan indikasi keyakinan terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang mulai memasuki fase lebih baik.
Namun yang menarik, ujian sebenarnya adalah dimulai ketika hasil pemilu mid term di Amerika usai, yang diikuti oleh data cadangan devisa, dan yang terpenting adalah, hasil pertemuan FOMC meeting pada pekan ini.
“Apabila ujian ini terlewati, berarti penguatan saat ini cukup kuat untuk melewati sentiment global berikutnya,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Rabu (07/11/2018).
Sementara itu, dari eksternal, Presiden Iran, Hassan Rouhani akan melawan sanksi Amerika dan akan terus menjual minyak, dimana Donald Trump memberlakukan kembali sanksi embargo perdagangan minyak Iran mulai hari Senin (12/11), tetapi mengizinkan negara importir untuk tetap membeli minyak Iran.
Cina, India, Korea Selatan, Jepang dan Turki - semua importir atas minyak Iran diberitakan termasuk di antara delapan negara yang mendapat pengecualian dan diijinkan untuk tetap membeli minyak dari Iran.
Adapun Uni Eropa menyatakan kecewa tidak masuk dalam daftar pengecualian. Kemarin sore, di pasar Asia, harga minyak terkoreksi turun, terbebani oleh pengecualian dari Amerika yang akan mengizinkan importer besar untuk tetap boleh membeli minyak Iran.
Selain itu, harga minyak juga tertekan oleh kecemasan bahwa perlambatan ekonomi mungkin akan menahan pertumbuhan demand terhadap minyak.
“Secara teknikal, indeks IHSG hari ini berpeluang menguat dengan support dan resistance di level 5,890-5,956,” sebut analis Kiwoom Sekuritas.

