Harga Minyak Dunia Anjlok Dipicu Kekhawatiran Pasokan Berlebih
Pasardana.id - Harga minyak dunia anjlok pada Jumat (23/11/2018) dipicu kekhawatiran akan pasokan minyak mentah yang berlebih seiring berlarutnya tensi Amerika Serikat-Tiongkok di bidang perdagangan yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2018 turun US$4,21, atau sekitar 7,7 persen, menjadi US$50,42 per barel di New York Mercantile Exchange, harga terendah sejak Oktober 2017.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2019 merosot US$3,80, atau sekitar 6,1 persen, menjadi US$58,80 per barel di London ICE Futures Exchange. Harga sempat mencapai US$58,41 yang merupakan harga terendah sejak Oktober 2017 sebelum berakhir di harga penutupan.
Dalam sepekan terakhir, harga minyak mentah WTI dan Brent masing-masing terjun 10,8 persen dan 11,3 persen, penurunan mingguan tercuram sejak Januari 2016.
Kekhawatiran akan pasokan berlebih terjadi seiring terus meningkatnya produksi. International Energy Agency memperkirakan produksi negara-negara penghasil minyak mentah non-OPEC meningkat 2,3 juta barel per hari tahun ini. Sedangkan permintaan tahun depan diperkirakan hanya akan meningkat 1,3 juta barel per hari.
Untuk menyesuaikan dengan lemahnya permintaan, Arab Saudi pada Kamis (22/11/2018) menyatakan akan mengurangi produksi. Selain itu, Saudi juga akan mengajak negara-negara OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) untuk mencapai kesepakatan pengurangna produksi sebesar 1,4 juta barel per hari dalam pertemuan yang berlangsung 6 Desember mendatang.

