ANALIS MARKET (26/10/2018) : Kemungkinan Rupiah Menuju Kisaran Antara Rp.15.150 - Rp.15.180 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, kemungkinan indeks di bursa Asia akan bergerak mixed hari ini, Jumat (26/10/2018), terlihat dari indeks futuresnya yang bervariasi, dan terbawa sentimen indeks di bursa global yang kompak naik semalam walaupun harga minyak mentah dibuka ‘flat’ pagi ini.

Adapun pagi ini mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar menguat terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen penguatan rupiah.

“Kemungkinan rupiah menuju kisaran antara Rp.15.150 - Rp.15.180 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Jumat (26/10/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, DPK diperkirakan melambat kemungkinan tersedot ORI. Kemarin Kemenkeu menerbitkan OPI seri 015 dengan kupon 8,25% pa dan tenor 3 tahun. ORI seri ini cukup menarik mengingat ORI seri 014 sebelumnya hanya memberikan kupon 5,85% pa dengan tenor 3 tahun. Potensi keluarnya DPK terindikasi dari pernyataan beberapa bank besar. Potensi beralihnya DPK ke ORI, sukuk ritel, dan Saving Bond ritel diperkirakan berlanjut mengingat kupon ORI ke depan yang cenderung naik, dan  meningkatnya porsi pinjaman pemerintah dalam rupiah di tengah pelemahan rupiah.

Sementara dari eksternal, ECB kemarin memutuskan suku bunga acuan tetap sebesar 0%, deposit facility sebesar minus 0,4% dan lending facility sebesar 0,25%, dan tetap melakukan stimulus senilai 15 miliar euro sampai Desember 2018. Gubernur ECB isyaratkan kebijakan suku bunga rendah sampai pertengahan tahun 2019.