ANALIS MARKET (15/10/2018) : Kemungkinan Rupiah Bergerak di Kisaran Rp15.200 - Rp15.230 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat mixed, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak mixed dan cenderung turun dengan sentimen harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.

Sedangkan mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah.

“Kemungkinan rupiah bergerak di kisaran Rp.15.200 - Rp.15.230 per USD (kurs tengah Bloomberg) walaupun tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Senin (15/10/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, SKDU BI untuk Q3-2018 tercatat SBT yang naik seebsar 14,23%, melambat dibandingkan Q2-2018 yang tercatat 20,89%.

Perlambatan ini juga terkonfirmasi dari melambatnya penggunaan kapasitas produksi terpakai yang sebesar 75,33% di Q3-2018, turun dari 78,4% pada Q2-2018.

Untuk Q4-2018 diperkirakan SBT melambat menjadi 8,26%. Kendati melambat tetapi perkiraan tersebut lebih baik dibandingkan SBT pada triwulan ke-4 sejak 2015 – indikasi membaiknya kegiatan usaha.

Sementara dari eksternal, hasil pertemuan IMF-WB yang berakhir hari Minggu (14/10) kemarin, menghasilkan resolusi mendesak adanya solusi perang dagang yang membuat ketidakpastian ekonomi global. IMF mengingatkan risiko perdagangan masih akan membuat volatiltas pasar di masa mendatang.