Shanghai Composite Turun 8,37 Poin

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 8,37 poin, atau sekitar 0,27 persen, pada Rabu (3/5/2017) dari sesi sebelumnya, menjadi 3.135,35. Sedangkan indeks blue-chip CSI 300 melorot 0,4 persen menjadi 3.413,13.

Seperti dilansir Reuters, penurunan angka indeks dipicu menguatnya kekhawatiran para investor terhadap semakin tegasnya regulasi dan peraturan yang ditetapkan pemerintah Tiongkok, selain juga pengetatan berbagai kebijakan.

Dalam kurun waktu satu tahun, indeks Shanghai Composite masih mengalami peningkatan 1 persen. Namun angka indeks telah turun 4,7 persen dari tingkat tertinggi dalam 15 bulan terakhir pada pertengahan April lalu.

Bank sentral Tiongkok telah menyuntikkan dana sebesar 506,39 miliar yuan, atau sekitar US$73,46 miliar, terhadap sistem keuangan Negeri Panda melalui instrumen likuiditas jangka pendek dan menengah pada April, turun 18 persen dari bulan sebelumnya, sebagai pertanda keinginan bank tersebut untuk menahan laju pertumbuhan kredit.

Peopleâ€Ã¢â€ž¢s Bank of China (PBOC) kemudian pada Rabu melakukan penyuntikan dana 200 miliar yuan ke pasar uang melalui operasi pasar terbuka, namun tidak menyinggung tentang pinjaman medium-term lending (MLF) yang telah jatuh tempo.

Setelah bertahun-tahun menerapkan kebijakan yang sangat longgar, PBOC secara berhati-hati beralih melakukan pengetatan dalam beberapa bulan terakhir dan pihak regulator telah mengambil tindakan tegas terhadap bentuk pembiayaan yang lebih beresiko karena pihak otoritas Tiongkok berusaha untuk membatasi resiko finansial dari stimulus berbasis hutang yang berlangsung tahunan.

Zhang Qi, analis Haitong Securities, menyebut pengetatan likuiditas dapat menahan permintaan akan ekuitas. Namun ia juga menyatakan bahwa resiko terjadinya penurunan tajam indeks komposit Shanghai sebagai akibat pengetatan yang terjadi cukup kecil.

Sebagian besar sektor turun hari ini, dengan saham sektor infrastruktur dan properti memimpin penurunan yang terjadi. Kabar bahwa beberapa cabang bank besar di Beijing telah meningkatkan suku bunga pinjaman perumahan untuk pembeli rumah pertama dan kedua turut menyebabkan saham properti mengalami penurunan.

Saham Pangda Automobile Trade anjlok 9,9 persen akibat perusahaan tersebut dituduh melakukan pelanggaran aturan dan regulasi sekuritas.

Sementara itu, bursa Tokyo mulai libur pada Rabu terkait berlangsungnya Golden Week di Jepang. Sedangkan bursa Korea Selatan dan Hong Kong hari ini libur perayaan Hari Kelahiran Buddha.