Shanghai Composite Turun 24,33 Poin

Pasardana.id - Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 24,33 poin, atau sekitar 0,78 persen, pada Jumat (5/5/2017) dari sesi sebelumnya, menjadi 3.103,04. Sedangkan indeks blue-chip CSI 300 melemah 0,6 persen menjadi 3.382,55.
Dalam sepekan, indeks CSI 300 turun 1,7 persen, menjadi pekan terburuk sejauh ini pada tahun 2017. Sedangkan indeks Shanghai Composite dalam sepekan melemah 1,6 persen. Angka indeks mencapai angka terendah dalam tiga bulan terakhir setelah empat pekan beruntun mengalami penurunan, seiring berlanjutnya kekhawatiran akan lemahnya pertumbuhan ekonomi Negeri Panda dan pengetatan regulasi oleh pemerintah.
“Tentu saja pengetatan regulasi dan berbagai kebijakan yang akan mulai diberlakukan pada semester kedua tahun ini merusak sentiment pasar," kata Zhu Qibing, analis BOCI Securities, seperti dikutip Reuters.
Survei manufaktur Tiongkok pekan ini memicu kekhawatiran bahwa perkembangan perekonomian negara tersebut telah mencapai puncaknya pada kuartal pertama 2017 dan selanjutnya berlanjut dengan tren penurunan.
Setelah bertahun-tahun menetapkan kebijakan yang sangat longgar, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk melakukan pengetatan dalam upaya mengurangi resiko keuangan dan asset bubbles. Pihak regulator mulai bertindak tegas terhadap bentuk pembiayaan yang beresiko sebagai bagian tindakan membatasi resiko finansial yang timbul dari stimulus berbasis hutang yang sebelumnya berlangsung bertahun-tahun.
Bank sentral Tiongkok telah menyuntikkan dana sebesar 506,39 miliar yuan, atau sekitar US$73,44 miliar, kepada sistem finansial pada April lalu, turun 18 persen dari bulan sebelumnya. Langkah tersebut menunjukkan upaya mengedalikan laju pertumbuhan kredit.
Sektor finansial paling terpengaruh dari pengetatan kebijakan yang terjadi, dengan indeks sektor tersebut anjlok 2,5 persen mencapai tingkat terendah dalam sembilan bulan terakhir sekaligus pekan terburuk sejauh ini pada 2017.
Dalam sepekan terakhir, saham sumber daya merosot seiring turunnya harga minyak dunia dan berbagai komoditas, di tengah kekhawatiran perlambatan konstruksi dan permintaan infrastruktur.
Sebagian besar sektor mengalami penurunan hari ini, terutama sektor energi, finansial, dan bahan baku.
Meski terkoreksi tajam baru-baru ini, sebagaian besar analis menyebut hanya ada sedikit peluang terjadi penurunan tajam indeks, mengingat keinginan pemerintah Tiongkok untuk mempertahankan stabilitas keuangan dan masih solidnya berbagai indikator ekonomi Tiongkok.
Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir dengan melemah 207,53 poin, atau sekitar 0,84 persen, menjadi 24.476,35. Bursa Efek Tokyo di Jepang hari ini masih libur terkait berlangsungnya Golden Week di Negeri Sakura. Sedangkan Bursa Efek Korea di Seoul, Korea Selatan, hari ini libur perayaan Hari Anak-Anak.