ANALIS MARKET (07/12/2017) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.550 - Rp.13.570 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id “ Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, indeks di bursa Asia kemungkinan akan bergerak “mixed hari ini, terindikasi dari indeks futures bursa Asia yang bervariasi dengan kecenderungan terkoreksi, ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka turun.

Adapun pergerakan ketiga mata uang kuat Asia kompak dibuka melemah terhadap USDolar.

Dengan kondisi tersebut, kemungkinan rupiah akan melemah menuju kisaran antara Rp.13.550 - Rp.13.570 per USD walaupun ada potensi penjagaan BI yang bisa membuat rupiah menguat tipis, jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Kamis (07/12/2017).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; kebijakan pemangkasan pajak Presiden Trump akan menimbulkan “tax war secara global.

Diantara kebijakan tersebut adalah menurunkan tarif pajak penghasilan badan dari tertinggi 35% menjadi 15%. Malaysia dan Vietnam sudah berencana menurunkan tarif pajak penghasilan menjadi 15% dan 17% dari posisi saat ini. Saat ini, di Indonesia tarif pajak penghasilan untuk badan sebesar 25%, dan untuk perorangan sebesar 30%.   

Sementara itu, Inventori minyak di AS pada minggu yang berakhir pada 3 Desember lalu tercatat turun 5,61 juta barel. Penurunan ini terjadi dalam tiga minggu berturut-turut.

Tetapi penurunan ini tidak cukup signifikan mengangkat harga minyak mentah, bahkan sejak awal minggu ini harga minyak mentah turun.