ANALIS MARKET (20/10/2017) : Rupiah Hari Ini Berpotensi Dikisaran Rp.13.500 - Rp.13.510 per USD

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat merah, yang mengindikasikan indeks di bursa Asia akan terkoreksi hari ini, ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.
“Kendati sebagian mata uang kuat Asia dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini, kemungkinan rupiah akan mendapat penjagaan BI menuju kisaran Rp.13.500 - Rp.13.510 per USD," sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya, yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Jumat (20/10/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; RDG BI Kamis kemarin memutuskan suku bunga acuan BI tetap 4,25%. Keputusan ini dilematis mengingat ekonomi domestik masih membutuhkan dorongan likuiditas ditambah dengan angka inflasi yang aman, namun nilai tukar rupiah mengalami tekanan pelemahan sejak sebulan terakhir.
“Tiga hari lalu Presiden Joko Widodo mengharapkan ada penurunan suku bunga di tengah inflasi yang rendah, tetapi Moodys dua hari lalu mengingatkan BI untuk berhati-hati dengan kebijakan pelonggaran di tengah isu kenaikan suku bunga the Fed," terang Lana.
Sementara itu, dari faktor eksternal, jobless claims di AS turun ke level 222.000 pada minggu lalu terendah dalam 44 tahun.
Turunnya jobless claims ini akan membuat angka pengangguran di AS pada Oktober bisa turun dibawah 4,2%.
Namun ketatnya pasar tenaga kerja ini belum memicu inflasi yang diharapkan karena sebagian besar pekerja, berkerja secara paruh waktu, terlihat dari U6 sebesar 8,3%.