BPJS-TK Patok Peningkatan Kinerja 2017

foto : istimewa

Pasardana.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) menyadari banyak tantangan yang mesti dihadapinya untuk melindungi semua pekerja di Indonesia.

Salah satu hal yang dimaksud, seperti meningkatkan jumlah kepesertaan, pengembangan manfaat tambahan, kerjasama dengan pihak lain, dan evaluasi besaran iuran jaminan pensiun (JP).

"Kami akan bekerja lebih keras di tahun depan," kata Agus Susanto, Direktur Utama (Dirut) BPJS-TK di Yogyakarta, kemarin.

BPJS-TK mengusung tema 'Memperkuat Kapasitas Organisasi dan Kemitraan Strategis untuk Optimalisasi Cakupan Kepesertaan pada 2017'. Langkah ini diharapkan mendukung pencapaian target 2017.

Peningkatan kepesertaan akan dilakukan BPJS-TK dengan program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) dan Optimalisasi Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).

BPJS-TK menargetkan pencapaian menjadi 25,2 juta peserta aktif pada 2017. Jika dibandingkan 2016, naik 11% sari 22,6 juta.

Adapun perolehan kepesertaan aktif pada tahun lalu melebihi target yang ada. Angka ini 103% lebih tinggi.

Dengan penambahan peserta itu, ditargetkan kenaikan iuran peserta sebesar 14% menjadi Rp55,37 triliun pada 2017. Kelebihan pencapaian target terjadi pada iuran sebesar 114% menjadi Rp48,53 triliun.

Peningkatan juga diharapkan dari dana kelolaan sebesar 14% menjadi Rp297 triliun pada 2017 dari Rp269,54 triliun pada 2016. Waktu itu diperoleh return investment sebesar 9,43% atau lebih dari 106% dari target.

Untuk kerjasama dengan pihak lain dilakukan BPJS-TK berupa co branding dan optimalisasi BPJS-TK Mobile.