Swasta Turunkan Utang Akibat Ekonomi Lesu
Pasardana.id - Laporan Utang Swasta yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI) menyebutkan swasta menurunkan utang sebesar 3,1% menjadi US$165,1 miliar pada kuartal II-2016 ketimbang kuartal I-2016 dari US$165,6 miliar.
"Kegiatan ekonomi lebih sedikit dibandingkan pertumbuhan ekonomi," kata Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendi Sulistiowati di Jakarta, kemarin.
Penyebab lainnya adalah perdagangan internasional sedang lesu seperti manufaktur dan sumber daya alam (SDA).
Namun, kejadian ini diprediksi berubah mulai kuartal III 2016 sampai kuartal IV 2016 lantaran perdagangan internasional membaik untuk ekspor manufaktur dan SDA.
"Industri pengolahan melakukan ekspansi," ujarnya.
Penurunan utang jangka panjang swasta menjadi US$126,7 miliar pada kuartal II-2016 ketimbang kuartal I-2016 mencapai US$130,3 miliar.
Hal serupa terjadi pada utang perusahaan afiliasi yang merupakan utang perusahaan penanaman modal asing (PMA). Utang ini turun dari US$50,2 miliar pada kuartal II 2016 menjadi US$48,2 miliar pada kuartal I 2016.
Walaupun demikian utang jangka pendek swasta naik menjadi US$38,3 miliar pada kuartal II 2016 dibandingkan kuartal I 2016 mencapai US$35,2 miliar. Hal itu diambil swasta untuk modal kerja.
"Swasta bayar utang jangka panjang," tandasnya.

