Soal Kasus Google, Thomas Lembong : Yang Perlu Kita Tegaskan Adalah Soal Keadilan

foto : istimewa

Pasardana.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong turut mengomentari perihal penolakan Google Asia Pacific Pte Ltd untuk melakukan kewajibannya membayar pajak kepada Pemerintah Indonesia dan diperiksa oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.

Menurut Tom, sapaan akrabnya, masalah perusahaan internet dan jasa digital yang beroperasi secara global merupakan tantangan yang dihadapi oleh semua negara. 

Dibutuhkan sikap fairness (keadilan) agar perusahaan digital lokal seperti Tokopedia, Traveloka, Kaskus dan lainnya yang bayar pajak juga dapat bersaing dengan pemain global.

Ia mengaku, akan terus mengikuti perkembangan penyelesaian kasus ini, sehingga bisa ditemukan jalan keluar yang adil bagi seluruh pelaku usaha.

"Kita ikuti terus perkembangannya. Yang mau saya tegaskan adalah fairness (keadilan). Bagaimana kita bisa fair (adil). Jangan sampai digital lokal seperti Tokopedia, Traveloka, Kaskus dan lainnya yang bayar pajak malah harus menghadapi persaingan dari luar yang tidak bayar pajak. Jadi komunikasi dijalin terus," ujar Tom, saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016).

Tom menambahkan, koordinasi juga perlu dilakukan kepada negara-negara tax haven yang selama ini menjadi tempat dialirkannya keuntungan perusahaan internasional seperti Google.

Asal tahu saja, sebelumnya, Google juga sempat bersitegang dengan pemerintahan Inggris yang memang cukup agresif mengejar pembayaran pajak. Di tahun 2012 lalu, Google diketahui hanya membayar pajak 6 juta poundsterling, padahal pendapatan mereka di Inggris mencapai 2,5 miliar poundsterling.