BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 di Kisaran 4,9-5 Persen
Pasardana.id - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan-II 2016 berada pada kisaran 4,9 persen-5 persen atau sedikit menurun dari angka perkiraan sebelumnya.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juda Agung, pertumbuhan masih akan didukung oleh konsumsi rumah tangga yang diperkirakan meningkat, seiring dengan peningkatan penjualan eceran menjelang Lebaran yang didukung oleh pencairan THR.
Namun, kontribusi dari investasi nonbangunan belum menunjukkan kinerja menggembirakan dan memperlihatkan perbaikan yang signifikan, meskipun realisasi belanja modal diperkirakan terus meningkat.
Sementara, dari sisi eksternal, ekspor diperkirakan masih tumbuh terbatas, walaupun ekspor beberapa komoditas mulai mengalami peningkatan.
"Bank Indonesia memandang berbagai langkah masih diperlukan untuk meningkatkan permintaan domestik guna memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi," jelas Juda, di Jakarta, kemarin.
Namun secara keseluruhan, sambungnya, pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun masih diperkirakan pada kisaran 5,0 persen-5,4 persen (yoy).
Sementara itu, Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 berkisar 5 - 5,1 persen. Prediksi itu lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 4,92 persen, maupun capaian periode yang sama tahun lalu 4,67 persen.
"Saya cenderung mengatakan pertumbuhan kuartal II bukan 4,9 - 5 persen tetapi bisa-bisa 5 - 5,1 persen," tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Kamis (17/6/2016) malam.
Menurut Darmin, perlambatan ekonomi pada kuartal I dipengaruhi oleh bergesernya musim panen akibat kondisi cuaca. Biasanya, puncak musim panen terjadi pada Maret dan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi tiga bulan pertama.
Namun pada tahun ini, kata Darmin, musim panen bergeser ke April dan Mei sehingga diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kuartal II.

