Prospek Pertumbuhan Ekonomi Dunia Diperkirakan Terus Membaik
Pasardana.id - Bank Indonesia (BI) menilai, prospek pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan terus membaik meskipun masih terdapat risiko yang perlu dicermati.
“Prospek ekonomi dunia yang meningkat antara lain ditopang oleh ekonomi AS yang terus menguat disertai dengan membaiknya ekonomi Eropa dan Tiongkok," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Tirta Segara, di Kantor Pusat BI, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).
Dijelaskan, pertumbuhan ekonomi AS semakin solid didukung oleh konsumsi sejalan dengan kondisi ketenagakerjaan yang positif dan investasi yang membaik terutama di sektor energi seiring dengan kenaikan harga minyak.
Perekonomian Eropa berpotensi meningkat ditopang perbaikan konsumsi dan ekspor.
Perekonomian Tiongkok diperkirakan tetap kuat didukung oleh konsumsi dan investasi, khususnya infrastruktur.
Meskipun harga komoditas dunia termasuk minyak diperkirakan tetap tinggi, perkembangan inflasi global diperkirakan tetap terkendali.
Ke depan, lanjut Tirta, sejumlah risiko global tetap perlu diwaspadai antara lain wacana penurunan besaran neraca bank sentral AS dan dampaknya terhadap pasar keuangan global, kelanjutan kenaikan suku bunga di AS serta perkembangan geopolitik terkini di beberapa kawasan.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2017 diperkirakan tetap baik meskipun di bawah perkiraan semula.
“Pertumbuhan ekonomi tersebut terutama dipengaruhi oleh investasi yang membaik dan kinerja ekspor yang tetap positif," terang Tirta.
Dituturkan, investasi pada triwulan I 2017 yang membaik didukung oleh investasi bangunan dan nonbangunan. Perbaikan investasi nonbangunan didukung oleh kenaikan harga komoditas seperti terlihat pada penjualan alat berat untuk pertambangan dan perkebunan yang meningkat.
Ditambahkan, kenaikan harga komoditas juga mendorong kinerja ekspor yang tumbuh positif.
Sementara itu, lanjut dia, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2017 berpotensi sedikit melambat tercermin dari pertumbuhan penjualan eceran dan motor yang menurun, dipengaruhi oleh proses konsolidasi korporasi yang masih berlanjut.
Lebih lanjut dikatakan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan meningkat pada triwulan II 2017 ditopang oleh perbaikan investasi dan ekspor, sedangkan konsumsi diperkirakan relatif stabil. Sementara itu, membaiknya harga komoditas dan menguatnya permintaan terkait pemulihan ekonomi gobal diperkirakan akan mendorong perbaikan kinerja ekspor dan investasi.
“Ke depan, peran stimulus fiskal diharapkan dapat tetap terjaga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," tandasnya.