BI : Pertumbuhan Ekonomi Meningkat Tapi Belum Merata

foto : istimewa

Pasardana.id - Bank Indonesia (BI) mencatat, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat pada triwulan II 2016, meskipun belum merata baik secara spasial maupun sektoral.

"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2016 mencapai 5,18% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,91% (yoy)," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (19/8/2016) kemarin.

Dijelaskan, meningkatnya kinerja ekonomi pada triwulan II 2016 didorong oleh meningkatnya permintaan domestik, terutama konsumsi dan investasi pemerintah serta konsumsi rumah tangga.

"Stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang longgar mulai memberi daya dorong terhadap konsumsi pemerintah dan konsumsi swasta," ujar Agus.

Secara spasial, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2016 didorong oleh peningkatan pertumbuhan di wilayah Jawa dan Sumatera, sementara pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) masih melemah.

Sementara dari sisi sektoral, perbaikan ekonomi ditopang oleh sektor jasa keuangan dan pertanian.

Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi masih akan terjaga dengan baik, didukung oleh pelonggaran kebijakan moneter dan makropudensial yang telah ditempuh dan percepatan implementasi Paket Kebijakan Pemerintah.

Namun, di sisi lain, penghematan belanja pemerintah pada semester II 2016 berpotensi menurunkan pertumbuhan tahun ini.

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2016 diperkirakan akan berada di kisaran 4,9-5,3% (yoy), sedikit lebih rendah dari kisaran sebelumnya, yaitu 5,0 - 5,4% (yoy)," ungkapnya.

Adapun Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan II 2016 mencatat surplus, ditopang oleh menurunnya defisit transaksi berjalan dan meningkatnya surplus transaksi modal dan finansial.