Kospi Turun 7,25 Poin
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, mengalami penurunan 7,25 poin, atau sekitar 0,37 persen, dari sesi sebelumnya pada Senin (5/12/2016), menjadi 1.963,36.
Volume perdagangan mencapai 234,5 juta saham senilai 3 triliun won, atau sekitar US$2,5 miliar, dengan jumlah saham yang turun melebihi yang naik 629 berbanding 207.
Investor asing dan individu masing-masing menjual saham senilai 4,7 miliar won dan 114,3 miliar won, sedangkan investor institusi melakukan pembelian saham senilai 101,1 miliar won.
Sentimen pasar terkena dampak kekacauan politik di Italia, setelah mayoritas masyarakat Negeri Pizza memilih tidak dalam referendum reformasi konstitusi negara tersebut yang berlangsung Minggu (4/12/2016).
Kekhawatiran menyebar terkai berkembangnya ketidakpastian dan kemungkinan terjadinya krisis ekonomi yang lebih dalam, dengan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas kekalahan dalam referendum. Italia bahkan diperkirakan akan keluar dari Uni Eropa.
Meski demikian, pengaruh kondisi politik di Italia sejauh ini hanya memiliki pengaruh terbatas terhadap pasar global, karena para investor lebih menantikan hasil pertemuan bulanan European Central Bank yang akan berlangsung Kamis (8/12/2016) mendatang.
"Langkah wait-and-see menjadi pilihan atas ketidakpastian kondisi politik Italia dan respon aktif ECB," kata Lee Hyun-Joo, analis NH Investment & Securities seperti dikutip Yonhap News.
"Kospi diperkirakan berada dalam kisaran ketat pekan ini," jelas Hyun-Joo.
Ma Joo-Ok, analis Kiwoom Securities, menyatakan bahwa kekhawatiran akan terjadinya 'Italexit' berlebihan. "Sebagian besar masyarakat Italia ingin negara mereka tetap menjadi bagian Uni Eropa. Meski reformasi ditolak, Italia tidak akan mengalami kondisi krisis. Reformasi kebijakan perbankan saat ini diperkirakan akan terus berlanjut, karena baik partai berkuasa maupun oposisi memiliki keprihatinan yang sama akan kemungkikan kebangkrutan sektor perbankan," jelas Joo-Ok.
Di lantai bursa Seoul, seluruh industri bersifat bearish, kecuali baja, logam, bahan kimia, dan asuransi. Saham Samsung Electronics turun 0,52 persen, sedangkan saham SK Hynix tetap. Saham Hyundai Motor naik 0,37 persen dan saham POSCO merosot 1,38 persen. Saham Korea Electric Power Corp melemah 0,58 persen dan saham AmorePacific menguat 1,79 persen.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap won turun 2 won menjadi 1.174,60 won per dolar AS.

