Kospi Terpacu Pembelian Investor Asing

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea ditutup menguat dari sesi sebelumnya pada Senin (1/8/2016), terpacu pembelian investor asing setelah pertumbuhan GDP Amerika Serikat yang lebih rendah dari ekspektasi menghilangkan peluang peningkatan suku bunga Federal Reserve AS dalam waktu dekat.

Seperti dilaporkan Yonhap News, angka indeks naik 13,09 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 2.029,61. Volume perdagangan berada di level moderat 341,3 juta saham senilai 4,66 triliun won atau sekitar US$4,2 miliar, dengan saham yang turun melebihi yang naik 425 berbanding 381.

Jam perdagangan di lantai bursa Seoul, Korea Selatan, diperpanjang 30 menit mulai Senin, sehingga baru ditutup pukul 15.30 waktu setempat. Angka indeks dimulai dari angka positif setelah para investor menjadikan reli di Wall Street pada akhir pekan lalu sebagai acuan, dengan indeks S&P 500 menguat ke rekor tertinggi.

Investor asing melanjutkan peningkatan pembelian mereka di Bursa Efek Korea menjadi 18 sesi beruntun dengan lemahnya data pertumbuhan ekonomi AS mengindikasikan The Fed masih perlu waktu sebelum memutuskan menaikkan suku bunga.

"Investor asing tetap menjadi pembeli yang membuat angka indeks menguat, terutama saham perusahaan modal besar yang mencatatkan pendapatan kuartal kedua tahun ini yang memuaskan. Bahkan saham-saham undervalue di sektor TI dan material juga diperdagangkan bullish," ungkap Kim Dae-Jun, analis Korea Investment & Securities.

Investor asing melakukan pembelian senilai 258,88 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing menjual saham senilai 202,68 miliar won dan 103,52 miliar won.

Saham Samsung Electronics tercatat menguat 1,75 persen, saham SK Hynix meningkat 1,45 persen. Saham Hyundai Motors melesat naik 2,65 persen, sedangkan saham Kia Motors menguat tipis 0,24 persen. Saham AmorePacific turun 2,06 persen dan saham LG Household & Healthcare anjlok 6,05 persen pada Senin.

Di pasar mata uang, nilai tukar won mencapai level tertinggi sejak Juni 2015 terhadap dolar AS. Won dipertukarkan 1.108,00 won per dolar AS, naik 12,2 won dari sesi sebelumnya.