Indeks Kospi Mengalami Pelemahan Tipis

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea mengawali pekan dengan pelemahan, pada akhir perdagangan Senin (30/5/2016) angka indeks turun 2,04 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 1.967,13.

Volume perdagangan mencapai 541 juta saham senilai 4,53 triliun won, atau sekitar US$3,89 miliar, saham yang mengalami penurunan melampaui yang mengalami kenaikan, 489 berbanding 315.

Para investor di Korsel terpengaruh kemungkinan naiknya tingkat suku bunga The Fed dalam waktu dekat, seperti diindikasikan pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat Janet Yellen dalam pidatonya di Universitas Harvard akhir pekan lalu.

Mata uang won juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS, nilai tukar turun 12,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.191,80 won per dolar AS.

"Menguatnya dolar AS terhadap mata uang lainnya, ditambah kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan di Tiongkok, membuat ketidakpastian di pasar saham," kata Lee Kyong-min, analis Daishin Securities kepada Yonhap News.

Berbagai institusi melepas saham hingga mencapai 124 miliar won, sedangkan investor asing membeli 121 miliar won.

Saham di sektor industri baja, perbankan, dan broker saham masuk dalam saham-saham yang mengalami pelemahan. Sedangkan saham di sektor logistik dan telekomunikasi mengalami kenaikan.

Saham Samsung Electronics turun 0,16 persen. Saham Hyundai Motor naik 0,37 persen, tapi perusahaan yang berafiliasi dengan Hyundai Motor, yaitu Kia Motors, sahamnya turun 1,29 persen. Demikian juga dengan Hyundai Mobis.

LG Chem, perusahaan bahan kimia, nilai sahamnya turun 0,73 persen. Saham POSCO yang merupakan perusahaan baja turun 0,24 persen. Saham Hyundai Merchant Marine turun sampai batas penurunan terbesar 30 persen.