Berapa hasil investasi pada reksa dana saham selama ini?

foto : ilustrasi (ist)
foto : ilustrasi (ist)

By Ryan Filbert
@RyanFilbert
 

Siapapun sebagai seorang investor akan selalu bertanya berapa hasil investasi yang dapat diterima apabila berinvestasi pada sebuah instrumen, bagaimana dengan Anda?

Reksa dana adalah sebuah investasi yang pertumbuhan di masa depannyalah yang akan mempengaruhi seberapa besar hasil yang akan kita terima. Sehingga tidak jarang pertanyaan dari investor, Bila saya berinvestasi reksa dana, saya bisa dapat return berapa?

Jelas berbeda dengan deposito dimana Anda mendapatkan sebuah kepastian akan hasil investasi, reksa dana tidak demikian.

Inilah yang menjadi sebuah batu sandungan bagi seorang pemula bahwa berinvestasi tanpa sebuah kepastian keuntungan dimasa depan adalah sebuah hal yang tidak menarik.

Bila masa depan memang tidak dapat kita ketahui karena belum terjadi, maka kita tentunya dapat melihat secara historis bagaimana napak tilas dari pergerakan hasil investasi pada reksa dana.

Pada artikel kali ini akan ditampilkan berupa hasil investasi atau return dari 10 reksa dana saham yang tertua di Indonesia, dimana 10 reksa dana ini adalah 10 reksa dana dengan return yang tertinggi:

No

Nama

Tahun

Growth

1

Panin Dana Maksima

1997

1120.5

2

Schroder Dana Istimewa

2004

593.36

3

BNP Paribas Ekuitas

2001

585.31

4

Trim Kapital

1997

585.09

5

BNP Paribas Pesona

1997

558.52

6

Schroder Dana Prestasi

1997

554.4

7

Pratama Ekuitas

2004

551.93

8

Batavia Dana Saham

1996

509.12

9

Schdoder Dana Prestasi Plus

2000

507

10

Manulife Dana Saham

2003

461.62

Pada kolom tahun kita akan mendapati bahwa reksa dana tersebut mulai beroperasi semejak tahun berapa. Sedangkan pada kolom growth adalah hasil investasi reksa dana tersebut dimulai dari 3 Januari 2005 hingga 5 April 2015.

Dari 10 reksa dana saham selama 10 tahun mampu memberikan hasil dengan rata-rata sebesar 600% atau artinya setara dengan rata-rata 60% per tahun atau dapat disebulankan sebesar 5% setiap bulan.

Apakah dari perhitungan historis reksa dana ini menarik?

Artinya reksa dana saham mampu memberikan sebuah hasil investasi yang lebih tinggi dibandingkan sebuah investasi konvensional seperti contohnya adalah deposito atau menabung.

Namun ada 1 hal penting yang harus kita ketahui bahwa kinerja masa lalu tidak dapat kita jadikan sebuah patokan kedepan, sehingga dari 10 reksa dana saham tersebut bukanlah sebuah acuan seseorang untuk bisa memilih salah satu dari 10 tersebut dan mendapatkan keuntungan yang sama baiknya dikemudian hari.

Lalu bagaimana kinerja dari reka dana saham kemudian hari?

Kinerja reksa dana saham akan mengalami pertumbuhan sesuai dengan kinerja perusahaan-perusahaan yang sahamnya dipilih sebagai racikan investasi oleh manager investasi.

Dengan mengetahui bagaimana mereka bekerja dan mengelola dimasa lalu akan memberikan kita sebuah pertimbangan yang berbeda, dan tanyakanlah kepada manager investasi bersangkutan mengenai bagaimana cara mereka melakukan investasi untuk masa yang akan datang.

Investor memiliki hak untuk bisa mengetahui bagaimana seorang manager investasi dapat memilihkan portofolio investasi untuk mengembangkan investasinya.

Jadilah seorang investor yang kritis dengan selalu melihat ke belakang dan selalu bertanya mengenai masa depan.

Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksa dana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain:Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment.
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).