Hak seorang investor reksa dana

foto : ilustrasi (ist)

By Ryan Filbert
@RyanFilbert

Menjadi seorang investor atau yang menanamkan modal tentunya memiliki hak dan kewajiban. Lalu tidak jarang sebagai seorang investor pada reksa dana merasa tidak nyaman bila berinvestasi pada reksa dana.

Hal ini cukup maklum bagi seorang investor pemula yang baru berkenalan dengan reksa dana, bahwa seolah-olah investor reksa dana tidak memiliki pegangan apapun setelah menyetorkan sejumlah dana.

Berbeda dengan investasi pada logam mulia atau emas, ketika Anda membeli emas maka tentunya setelah dana diserahkan maka emas akan diterima sebagai pegangan investasi.

Sebenarnya, berinvestasi pada reksa dana ada sedikit kemiripan dengan menyetorkan uang di bank, ketika Anda pergi ke bank dan menyerahkan uang Anda di bank, maka Anda pun pulang dengan digantikan sebuah buku yang disebut buku tabungan.

Namun, mungkin karena perbankan sudah bukan barang baru maka tidak ada sebuah hal yang janggal dirasakan ketika uang 'ditukar' oleh pihak bank menjadi sebuah bukti tabungan berbentuk buku.

Lalu bagaimana hak investor pada reksa dana?

1. Bukti pembelian atau penyertaan

Hak pertama yang akan kita dapatkan ketika kita membeli reksa dana maka kita akan dikirimkan berupa informasi pada selembar kertas dari tempat kita membeli (manager investasi) berupa konfirmasi pembelian unit reksa dana.

Hingga saat ini bukti pembelian tersebut dikirimkan melalui alamat surat menyurat dan didalamnya terdapat detail transaksi sebagai bukti pembelian Anda.

Nama produk yang dibeli, tanggal pembelian atau transaksi, nominal rupiah yang disetorkan, harga unit reksa dana pada saat pembelian, dan jumlah unit yang kita terima.

2. Laporan berkala investasi

Secara berkala setiap bulan, investor reksa dana juga akan menerima berupa ringkasan kinerja atas reksa dana yang dimiliki, dan juga informasi bila pada bulan tersebut Anda menambah maupun mengurangi jumlah investasi pada reksa dana tersebut.

Laporan ini sama seperti laporan rekening Koran tabungan maupun rekening Koran kartu kredit yang dikirimkan setiap bulannya ke alamat surat menyurat yang sudah kita berikan.

3. Hak menjual kembali reksa dana nya

Reksa dana adalah sebuah investasi yang memiliki likuiditas tinggi, mengapa? Karena kita dapat menjual maupun membeli reksa dana kapanpun setiap hari kerjanya.

Dimana manager investasi dalam waktu maksimal 7 hari kerja dapat membayarkan nominal dana investasi kita ke rekening yang telah kita daftarkan sebelumnya.

4. Laporan kinerja reksa dana

Sebagai seorang investor, manager investasi juga perlu memberikan informasi mengenai apa yang mereka lakukan, apa yang mereka analisa dan informasi terkait pertumbuhan reksa dana dalam sebuah laporan yang disebut fundfact sheet.

Manager investasi juga menyertakan informasi mengenai 5 besar aset alokasi yang mereka belanjakan atau investasikan untuk reksa dana yang kita miliki.

5. Hak Pembagian harta bila reksa dana tersebut dilikuidasi

Dalam kondisi reksa dana oleh karena sebuah kejadian tertentu harus ditutup dan tidak lagi beroperasi maka tentunya setiap investor pemilik reksa dana juga mendapatkan kembali dana yang telah diinvestasi beserta keuntungan ataupun kerugiannya.

Bila pada saat ini Anda sebagai investor reksa dana tidak mendapatkan informasi atas reksa dana yang Anda miliki artinya Anda perlu sesegera mungkin melaporkan kepada agen penjual reksa dana yang menjual reksa dana tersebut kepada Anda.

Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksa dana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain:Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment.
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).