Apakah Reksa Dana Pendapatan Tetap memberikan Pendapatan yang Tetap?
By Ryan Filbert
@RyanFilbert
Nama adalah sebuah gambaran besar dari isi, apakah Anda sependapat dengan hal itu?
Bagaimana dengan reksa dana yang diberi nama sesuai kategorinya adalah reksa dana pendapatan tetap? Bila Anda bayangkan dari namanya maka nampaknya reksa dana ini berbeda dengan reksa dana lainnya, karena reksa dana pendapatan tetap juga memberikan sebuah pendapatan yang tetap tidak seperti reksa dana jenis lain yang keuntungannya baru dapat kita dapatkan setelah berjalannya waktu, apakah demikian?
Reksa dana pendapatan tetap sebenarnya adalah reksa dana yang dikelola dengan instrument utama adalah surat hutang atau obligasi. Dimana obligasi adalah sebuah instrument yang memberikan bunga atau kupon secara tetap maka nampaknya dari sinilah mengapa namanya menjadi sebuah pendapatan tetap.
Sebuah obligasi atau surat hutang yang dibeli katakanlah sebesar Rp 1.000.000.000 dengan kupon atau sejenis dengan bunga sebesar 12% per tahun artinya setiap bulan kita akan mendapatkan Rp 10.000.000 atau sebesar 1% dari 12% per tahun. Dengan jangka waktu sesuai dengan perjanjian pertama terhadap penerbit misalnya selama 3 tahun, maka ditahun ke 3, dana pokok akan dikembalikan sejumlah Rp 1.000.000.000.
Obligasi atau surat hutang sebenarnya memang mirip dengan sebuah deposito pada bank, yang membedakan, sebelum jatuh tempo maka surat hutang tersebut dapat kita jual sewaktu-waktu pada pasar sekunder obligasi sama seperti jual beli saham di bursa saham.
Tentunya dengan bisa diperjual belikan sebelum jatuh tempo akan membuat harga obligasi tersebut diperdagangkan lebih mahal atau lebih murah dari Rp 1.000.000.000 yang nilainya ditentukan pada minat pasar saat itu.
Bila reksa dana pendapatan tetap dikelola oleh manager investasi dengan membeli surat-surat hutang maka tentunya sebelum surat-surat hutang tersebut jatuh tempo maka sebenarnya nilainya bisa saja diatas nilai ketika dibeli maupun lebih rendah dari posisi nilai transaksinya.
Mari kita coba lihat dengan sebuah contoh sederhana, per 16 November 2015 bila kita melihat reksa dana pendapatan tetap yang ada saat ini maka 5 tertinggi dan terendah dari return NAB selama 1 tahun dan 3 tahun adalah sebagai berikut:
|
Top 5 + RDPT 1 tahun |
|
|
Mrs Bond Kresna |
23.86 |
|
BNI-AM Dana Pendapatan Tetap |
15.5 |
|
CIMB - Principal Bond |
14.29 |
|
Makara Prima |
9.72 |
|
CIMB - Principal Prime Income Fund |
9.66 |
|
Top 5 - RDPT 1 tahun |
|
|
Tugu Mandiri Mantap |
-10.47 |
|
Lautandhana Fixed Income |
-10.35 |
|
Aberdeen Dana Pendapatan Stabil |
-5.41 |
|
Schroder IDR Bond Fund II |
-5.17 |
|
BNP Paribas Obligasi Plus |
-4.34 |
|
Top 5 + RDPT 3 tahun |
|
|
Mrs Bond Kresna |
39.67 |
|
Syailendra Fixed Income Fund |
34.77 |
|
Dana Obligasi Stabil |
31.97 |
|
CIMB - Principal Bond |
26.07 |
|
PAPI |
25.22 |
|
Top 5 - RDPT 3 tahun |
|
|
BNP Paribas Obligasi Plus |
-21.17 |
|
Lautandhana Fixed Income |
-18.51 |
|
Investasi Reksa Premium |
-15.97 |
|
Pendapatan Tetap Utama |
-15.66 |
|
Schroder IDR Bond Fund II |
-9.99 |
Reksa dana pendapatan tetap juga sama seperti reksa dana saham yang bisa memberikan keuntungan maupun potensi kerugian bergerak menjadi lebih tinggi nilai NAB nya maupun lebih rendah.
Lalu kemanakah hasil pembayaran kupon atau bunga setiap bulan dari surat hutang yang didapat dari penerbit surat hutang pada reksa dana pendapatan tetap?
Terdapat setidaknya 3 metode pembagian kupon bagi pemilik reksa dana pendapatan tetap yang saat ini terjadi dan ditetapkan berbeda-beda oleh setiap produk reksa dana pendapatan tetap:
- Diperhitungkan kedalam NAB
Pada umumnya reksa dana pendapatan tetap akan membuat hasil pembayaran kupon dari surat hutang yang dimiliki akan menambah jumlah perhitungan NAB secara otomatis
- Dibayarkan kepada pemegang unit reksa dana pendapatan tetap
Selain itu ada juga yang hasil pembayaran imbal dari kupon dibayarkan secara berkala kepada pemilik reksa dana pendapatan tetap tersebut
- Diperhitungan menambah jumlah unit pemegang reksa dana pendapatan tetap
Namun ada juga reksa dana pendapatan tetap yang mengkalkulasikan hasil pembayaran kupon dari surat hutang dengan menambah jumlah unit penyertaan dari yang dimiliki oleh investor reksa dana.
Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksa dana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain:Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment.
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

