Tanggapi Ormas Minta Jatah, Ketum Apindo : Perlu Investigasi Lebih Lanjut

Foto : istimewa

Pasardana.id - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W Kamdani ikut memberikan komentarnya terkait aksi premanisme dari organisasi masyarakat (ormas) yang meminta jatah kepada pengusaha di Cilegon, Banten.

Menurut dia, tindakan tersebut sangat meresahkan keamanan para pengusaha.

"Yang mengenai Cilegon, saya cuma mengatakan bahwa saya rasa kita perlu tahu duduk persoalannya, saya rasa mereka (Kamar Dagang dan Industri/Kadin Indonesia) akan investigasi lebih lanjut apakah ini memang mengatasnamakan organisasi atau individu atau seperti apa," ujar Shinta seperti dilansir Antara, Rabu (14/3).

Untuk itu, ia hanya meminta kepada pemerintah untuk melakukan investigasi soal aksi premanisme tersebut.

Pasalnya, selain meresahkan, hal ini akan menggangu iklim usaha di Cilegon.

Hal ini penting untuk kesamanan berusaha para investor yang berinvestasi di Indonesia.

"Jadi kami tidak mau terlalu lihat di sisi itu, yang kami mau garisbawahi lebih dari aspek keamanan dan organisasi masyarakat (ormas). Itu yang menjadi satu perhatian sangat penting karena ini juga mengganggu iklim usaha yang baik," imbuh dia.

"Jadi ini yang mungkin menjadi perhatian kami, tapi peristiwa Cilegon saya rasa perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk mengetahui duduk persoalannya seperti apa," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menegaskan, bahwa pihaknya telah membentuk tim verifikasi dan etik guna merespons berbagai pertanyaan dan keluhan masyarakat terkait dinamika organisasi Kadin di wilayah Cilegon.

Sebagai langkah cepat, Kadin akan menggelar pertemuan dengan perwakilan Gubernur Banten, BKPM, dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi persoalan yang mencuat di wilayah Kota Cilegon.

Ia menilai, insiden tersebut lebih bersifat oknum dan berada di level kabupaten/kota, sehingga penyelesaiannya akan dilakukan melalui sinergi Kadin daerah, provinsi dan Kadin Indonesia pusat.