Bulog Diminta Ambil Langkah Atasi Beras Sisa Impor Yang Berkutu

Pasardana.id - Perum Bulog diminta untuk bisa mengambil langkah strategis dalam mengatasi masalah beras sisa impor tahun 2024 yang sudah berkutu.
Hal tersebut diutarakan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, (17/3).
Anggota DPR di komisi yang membidangi pertanian, kehutanan dan kelautan ini, menilai Bulog selama ini hanya ditugaskan menyimpan serta menyalurkan bahan pangan, tetapi tidak punya kewenangan dalam mengambil keputusan.
Menurut Daniel, masalah beras tersebut seharusnya tidak terjadi.
"Negara itu wajib menyediakan pangan yang berkualitas untuk masyarakatnya," ujarnya, seperti dilansir Antara.
Tak hanya itu, Daniel juga mengatakan, Bulog juga harus memantau beras yang ada di gudang secara realtime.
Minimal, kata dia, setiap satu minggu harus ada beras yang dikeluarkan untuk disalurkan, dengan basis data penerima yang valid.
"Kalau terus didiamkan di gudang tentu tidak bermanfaat dan kualitas beras akan terus menurun seiring berjalannya waktu," ujarnya.
Ke depannya, dia meminta agar kebijakan impor benar-benar diperhitungkan secara matang dan tidak hanya asal impor.
Menurut dia, kebijakan impor harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat.,
"Tanpa perhitungan yang matang bisa membuat stok berlebihan sehingga menumpuk di gudang, kelamaan digudang pasti akan menurunkan kualitasnya," katanya.