ANALIS MARKET (26/2/2025): IHSG Diproyeksi Bergerak Melemah Menuju Support Terdekat

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/2), IHSG ditutup turun -2,41% ke level 6.587,09.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar 1,63 triliun (all market) dan net sell sebesar 1,63 triliun (RG market).

5 saham dengan net buy tertinggi asing adalah BBNI (53,9 miliar), PTRO (29,4 miliar), GOTO (14,1 miliar), ANTM (13,7 miliar), RAJA (13,5 miliar).

Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBRI (663,1 miliar), BMRI (328,4 miliar), BBCA (216,3 miliar), TLKM (88,9 miliar), UNTR (85,2 miliar).

Secara teknikal, IHSG ditutup melemah dan support breakdown.

Indikator dari stokastik masih bearish, histogram MACD bergerak negatif (garis adalah death cross) dan volume meningkat.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi (DJI +0,37%, GSPC -0,47%, IXIC -1,35%).

EIDO ditutup turun -2,39%.

Ketidakpastian investor semakin dalam setelah Presiden Donald Trump menghidupkan kembali ancaman tarif terhadap Meksiko dan Kanada, sementara juga mengisyaratkan potensi pembatasan baru pada industri semikonduktor Tiongkok.

Sementara itu, imbal hasil Treasury 10 tahun turun ke level terendah dalam beberapa bulan karena para pedagang meningkatkan taruhan pada penurunan suku bunga Federal Reserve.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks hari ini masih diharapkan untuk melanjutkan tren penurunannya menuju support terdekat.

“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diharapkan melemah ke kisaran support 6.500 – 6.525. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat ke kisaran resistance 6.638 – 6.658,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Rabu (26/2).