ANALIS MARKET (25/2/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah
Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, Harga Surat Utang Negara (SUN) mengalami sedikit pelemahan pada sesi perdagangan kemarin, dengan kebanyakan seri mencatatkan sedikit peningkatan yield.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 3 bp menjadi 6,53%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 2 bp menjadi 6,77%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 1 bp menjadi 6,79%.
Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,71 - 6,91%.
Sedangkan volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp16.6 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp37.9 triliun.
FR0104 dan FR0087 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp2,8 triliun dan Rp1,5 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp5,0 triliun.
Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat sebesar 0,21%, bergerak dari level Rp16.313/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.278/US$ di hari Senin (24/2).
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung mixed.
Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun turun sebesar 3bp menjadi 4,23%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 2bp menjadi 4,40%.
Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia meningkat sebesar 3bp menjadi 74bp.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0090, FR0094, FR0099, FR0054, FR0091,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (25/2).

