ANALIS MARKET (18/3/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup melemah pada sesi perdagangan kemarin.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 1 basis poin menjadi 6,68%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 3 basis poin menjadi 6,98%.
Adapun data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 2 basis poin menjadi 6,99%.
Diperkirakan level yield curve SUN 10-tahun akan berada di kisaran 6,84% - 7,05% untuk minggu ini.
Sedangkan volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp13.5 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp20.4 triliun.
FR0103 dan PBS003 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp2,9 triliun dan Rp2,4 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp2,7 triliun.
Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 0,34%, bergerak dari level Rp16.350/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.406/US$ di hari Senin.
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung sedikit negatif.
Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun meningkat sebesar 2bp menjadi 4,11%, sementara yield curve UST 10-tahun bertahan di 4,31%.
Sedangkan Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia masih bertahan di 83bp.
Adapun Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 18 Maret 2025 dengan target indikatif sebesar Rp26 triliun dan target maksimal 150% dari target indikatif (Rp39 triliun).
Pada Lelang SUN sebelumnya tanggal 4 Maret 2025, total incoming bid mencapai Rp75,8 triliun.
Menilai situasi pasar terkini, kami memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp50-80 triliun.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas harga dan yield dari instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0094, FR0087, FR0091, FR0100, FR0103, FR0072,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (18/3).