ANALIS MARKET (24/2/2025): IHSG Berpotensi Melemah

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup melemah pada Jumat (21/2): Dow -1.69%, S&P 500 - 1.71%, Nasdaq -2.20%. Pasar AS ditutup melemah di tengah ketidakpastian seputar tarif dan kemungkinan melambatnya perekonomian. Yield UST 10Y melemah -1.71% (-0.077 bps) ke 4.430%, dan USD Index naik +0.22% ke 106.6.

Pasar komoditas bergerak mayoritas melemah Jumat kemarin (21/2); harga minyak WTI -2.99% ke level USD 70.40/bbl, harga minyak Brent -2.91% ke level USD 74.43/bbl, harga batubara -3.25% di level USD 102.8/ton, dan CPO +0.39% ke level MYR 4,664. Harga emas terpantau melemah -0.10% ke level USD 2,936/oz).

Bursa Asia ditutup menguat Jumat kemarin (21/2): Kospi +0.02%, Hang Seng +3.99, Nikkei +0.26% dan Shanghai +0.85%. IHSG ditutup menguat +0.22% ke level 6,803.0. Investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 705 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 683 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 22 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 183.3 miliar), BBNI (IDR 136 miliar), dan BMRI (IDR 126.3 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ANTM (IDR 34.6 miliar), ASII (IDR 31 miliar), dan PTRO (IDR 14.6 miliar). Top leading movers emiten DCII, BREN, TPIA, sementara top lagging movers emiten BMRI, BBNI, BBRI.

Diperdagangan Senin (24/2) pagi ini, Kospi tercatat melemah -0.70%, dan Nikkei juga mencatatkan pelemahan -1.17%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kami memperkirakan IHSG bergerak melemah, didorong sentimen melemahnya pasar AS dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (24/2).