ANALIS MARKET (08/12/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (05/12), IHSG ditutup melemah tipis -7,43 poin (-0,09%) ke 8.632,76.

Pelemahan tersebut disebabkan adanya aksi profit taking investor dan depresiasi terhadap nilai tukar rupiah.

Dari eksternal, kekhawatiran perlambatan yang lebih dalam di pasar tenaga kerja AS, mendorong penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada pertemuan mendatang.

Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +1,46% dipimpin sektor Industrials (+11,83%), Consumer Cyclicals (+10,07%), dan Infrastructures (+9,54%).

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, seperti DJIA (+0,22%), S&P 500 (+0,19%), & Nasdaq (+0,31%).

Pasar saham AS ditutup lebih tinggi pada Jumat didorong katalis angka PCE yang ringan dan sentimen Michigan yang lebih kuat menguatkan peluang pemotongan suku bunga 25 basis poin oleh The Fed pekan depan, dimana investor memperkirakan sekitar 87% kemungkinan langkah tersebut.

Core PCE naik 0,2% pada September dan laju tahunan melandai menjadi 2,8%, sedangkan survei Michigan menunjukkan peningkatan kepercayaan dan ekspektasi inflasi jangka pendek yang lebih mereda.

Saham mega-cap menjadi pendorong utama kenaikan, dipimpin Alphabet (+1,2%), Meta (+1,8%) dan Broadcom (+2,4%), kemudian Microsoft naik +0,5%, Tesla naik +0,1%, Apple turun -0,7% dan Nvidia turun - 0,5%.

Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+0,50%), S&P 500 (+0,31%), & Nasdaq (+0,91%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau didorong optimisme adanya fenomena window dressing. Investor hari ini akan mencermati rilis data Posisi Investasi Internasional Indonesia (Q3-25),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (08/12).